Pernyataan dampak korban adalah pernyataan dari korban kejahatan yang biasanya diberikan ke pengadilan sebelum hukuman dijatuhkan secara resmi. Di beberapa daerah, seorang hakim harus mempertimbangkan pernyataan dampak korban dalam hukuman dan pendapat terakhirnya. Pernyataan dampak korban juga dapat berperan dalam sidang pembebasan bersyarat, atau dalam sidang dan keputusan pengadilan lainnya. Tujuannya adalah untuk memberikan korban peran aktif dalam proses kriminal, dengan harapan kejahatan personalisasi dan mempromosikan pemulihan korban.
Umumnya, pernyataan dampak korban dapat ditulis atau lisan, dan beberapa pengadilan mengizinkan pernyataan yang direkam dalam video. Dalam kasus pengadilan pembunuhan, pernyataan dampak korban biasanya berasal dari anggota keluarga yang terkena dampak dekat, karena korban asli tidak dapat berbicara di pengadilan. Di beberapa pengadilan, pernyataan dari anggota keluarga atau teman korban juga diperbolehkan dalam kasus lain, untuk mempersonalisasi kejahatan dan dampaknya terhadap korban.
Beberapa hal termasuk dalam pernyataan dampak korban. Yang pertama, jelas, adalah dampak finansial, emosional, dan sosial dari kejahatan pada korban. Misalnya, seseorang yang dirampok mungkin menggambarkan kesulitan yang dia alami dalam mengganti barang curian. Pernyataan tersebut juga dapat mencakup penilaian korban atas kemungkinan hukuman atas kejahatan tersebut, dan di beberapa daerah korban diperbolehkan untuk dengan hormat menyarankan hukuman yang sesuai. Hukuman ini juga dapat mencakup restitusi. Terakhir, banyak korban juga menyertakan sorotan singkat tentang kehidupan dan kepribadian mereka untuk menggambarkan bahwa mereka adalah manusia yang dilukai oleh kejahatan yang bersangkutan.
Dua fungsi utama dilayani oleh pernyataan dampak korban. Pertama, humanisasi kejahatan di muka pengadilan. Memikirkan tentang bagaimana sebuah kejahatan telah mengubah kehidupan korban bisa menjadi sangat penting, terutama di pengadilan yang sibuk di mana seorang hakim mengadili sejumlah kejahatan berat setiap tahun. Seorang hakim dapat memutuskan untuk menjatuhkan hukuman yang lebih berat atau lebih ringan berdasarkan apa yang dikatakan korban, karena beberapa korban diketahui meminta grasi.
Pemulihan adalah aspek kedua dari pernyataan dampak korban. Banyak korban sangat menghargai kesempatan untuk berkomunikasi dengan audiens yang peduli tentang kejahatan tersebut, dan beberapa menyebutkannya sebagai tahap yang sangat penting dalam proses pemulihan. Karena terpidana juga mendengar pernyataan itu, mungkin ini adalah kesempatan pertama bagi korban untuk berbicara langsung dengan orang yang menyakitinya.