Pernapasan diafragma adalah teknik pernapasan yang digunakan untuk menarik udara jauh ke dalam paru-paru, menyebabkan paru-paru terisi seluruhnya dengan setiap napas. Selain mengisi paru-paru, teknik ini juga mendorong ekspirasi penuh udara dari paru-paru. Juga dikenal sebagai pernapasan dalam, pernapasan perut, pernapasan perut, dan pernapasan perut, pernapasan diafragma dapat memiliki berbagai manfaat bagi orang yang berlatih secara teratur.
Dalam pernapasan diafragma, praktisi mengambil napas dalam-dalam tanpa menggerakkan dadanya, memaksa diafragma bekerja untuk mengembang paru-paru. Diafragma adalah otot yang terletak tepat di bawah paru-paru. Saat mengembang, ia memperbesar rongga dada, memungkinkan lebih banyak udara mengalir ke paru-paru dengan menciptakan isapan, dan ketika berkontraksi, ia memaksa udara keluar dari rongga dada. Bahkan ketika seseorang tidak berlatih pernapasan diafragma, otot ini berperan aktif dalam pernapasan.
Banyak orang mulai berlatih pernapasan diafragma dengan berbaring telentang, dengan satu tangan di dada, dan satu tangan di perut bagian atas di sekitar diafragma. Praktisi mengambil napas dalam-dalam yang lambat, bekerja untuk mengembangkan diafragma dan mengembangkan paru-paru, dan kemudian menghembuskan napas panjang dan kuat yang mendorong semua udara keluar dari paru-paru. Tangan perut harus bergerak dengan diafragma saat mengambil napas, sedangkan tangan di dada harus tetap diam.
Orang dengan penyakit paru-paru sering dianjurkan untuk berlatih pernapasan diafragma karena meningkatkan fungsi paru-paru, dan meningkatkan jumlah oksigen yang diserap oleh paru-paru. Teknik ini juga dapat digunakan untuk mengelola stres dan ketakutan selama periode obstruksi jalan napas dan kesulitan bernapas. Teknik ini juga dapat digunakan untuk mengelola stres, ketegangan, dan masalah psikologis lainnya, dan orang sering menggunakan pernapasan diafragma atau teknik terkait dalam latihan yoga dan disiplin gerakan lainnya.
Beberapa sesi pernapasan diafragma selama lima hingga 10 menit setiap hari dapat bermanfaat. Mungkin terasa canggung pada awalnya untuk bernapas tanpa menggerakkan dada, tetapi orang mungkin memperhatikan bahwa sesi reguler meningkatkan perasaan relaksasi, fokus, dan kenyamanan. Meluangkan waktu untuk fokus pada pernapasan untuk waktu yang singkat setiap hari juga dapat bertindak sebagai istirahat mini dari stres dan ketegangan hari itu, yang akan berkontribusi pada pengurangan stres dan ketegangan. Individu yang menderita penyakit paru mungkin ingin mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau terapis pernapasan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pernapasan diafragma dan manfaatnya.