Apa itu Permintaan Listrik?

Kebutuhan listrik adalah jumlah listrik yang dikonsumsi pada waktu tertentu. Itu naik dan turun sepanjang hari sebagai respons terhadap sejumlah hal, termasuk waktu dan faktor lingkungan. Mengelola permintaan adalah kunci untuk utilitas, dan ini menjadi masalah yang meningkat pada akhir abad ke-20, karena utilitas berjuang untuk menyeimbangkan kebutuhan listrik dengan jaringan listrik yang menua. Infrastruktur di belakang jaringan listrik sangat ketinggalan zaman di banyak wilayah di dunia, menghadirkan potensi ancaman serius bagi kesejahteraan ekonomi.

Satu masalah dengan listrik adalah bahwa hal itu tidak cocok untuk penyimpanan. Akibatnya, utilitas biasanya menghasilkan daya dengan gaya sesuai permintaan, meningkatkan pembangkitan listrik saat permintaan energi meningkat, dan melambat saat permintaan turun. Menyimpan listrik sangat tidak efisien dengan teknologi yang ada, sehingga menyulitkan utilitas untuk menyimpan energi untuk menghadapi permintaan yang tiba-tiba.

Permintaan listrik dapat berfluktuasi secara liar. Pada pukul 5 saat cuaca sedang, misalnya, permintaan biasanya sangat rendah. Orang-orang tidak memiliki sistem kontrol iklim, mesin berat sering tidak bekerja, dan orang-orang tidak melakukan aktivitas seperti memasak, mencuci piring, menyalakan pemanas air panas, dan sebagainya dalam jumlah besar. Sebaliknya, pada pukul 00:3 di hari yang panas, permintaan dapat melonjak, dengan bisnis yang membutuhkan banyak listrik untuk menjalankan peralatan mereka sementara orang menjalankan AC agar tetap sejuk.

Perbedaan antara ekstrem itu penting, karena utilitas harus dapat menyesuaikan permintaan dengan pasokan. Ini berarti bahwa generator dapat digunakan dan offline, dan diperlambat atau dipercepat untuk menyediakan apa yang dibutuhkan. Utilitas juga perlu menyeimbangkan kebutuhan seperti mematikan generator sepenuhnya untuk pemeliharaan dan mematikan sebagian jaringan untuk perbaikan. Ketika sebuah utilitas harus mematikan pembangkit listrik, perlu diketahui bahwa kebutuhan listrik dapat dipenuhi oleh fasilitas lain.

Salah satu pendekatan untuk mengelola permintaan listrik adalah dengan membangun lebih banyak fasilitas pembangkit yang dapat dibawa online untuk mengelola puncak. Solusi lain adalah mendorong konsumen untuk mengurangi konsumsi listrik mereka. Misalnya, orang mungkin terdorong untuk membeli peralatan hemat energi, menggunakan peralatan yang mati secara otomatis saat tidak digunakan, dan sebagainya. Taktik ini mengurangi permintaan energi dan membantu mengekang peningkatan permintaan yang stabil yang telah didokumentasikan di banyak wilayah di dunia.

Bagi mereka yang penasaran, beberapa pemerintah memelihara grafik online yang melacak permintaan listrik sepanjang hari. Orang-orang dapat menggunakan grafik ini untuk melihat konsumsi listrik nasional maupun regional.