Apa itu Permen Striper?

Permen striper secara tradisional adalah sukarelawan rumah sakit wanita muda – sebuah konsep yang berasal dari tahun 1940-an. Jabatan unik tersebut mengacu pada tampilan permen tongkat pinafores bergaris merah dan putih yang dikenakan oleh para sukarelawan. Secara tradisional, para gadis menjahit pinafores mereka sendiri. East Orange General Hospital di New Jersey memulai program permen striper pertama pada tahun 1944.

Selama tahun 1950-an dan 60-an, popularitas striper permen tersebar luas. Secara umum, tujuannya adalah untuk membuat masa tinggal pasien di rumah sakit lebih menyenangkan. Awalnya, gadis-gadis itu hanya mengantarkan surat atau makanan pasien, tetapi karena perawat menjadi terbebani, para sukarelawan mengambil tugas tambahan. Sekarang, permen striper dapat membantu memberi makan, atau membacakan untuk, pasien; membantu saat pasien dipulangkan; atau menyampaikan pesan. Tugas lainnya termasuk mengangkut buku atau kereta video ke kamar pasien.

Banyak yang telah berubah dalam program ini selama bertahun-tahun. Pada tahun-tahun awal, pelatihan berlangsung berbulan-bulan, tetapi sekarang sebagian besar rumah sakit melatih para sukarelawan dalam beberapa hari. Ada juga permen striper pria, meskipun sebagian besar rumah sakit memiliki persentase sukarelawan wanita muda yang lebih tinggi daripada pria. “Relawan” adalah istilah yang lebih mungkin digunakan saat ini, dan seragamnya sepertinya bukan jumper merah putih tahun lalu.

Sebagian besar rumah sakit menerima sukarelawan berusia 13-18 tahun untuk striping permen. Relawan rumah sakit melakukan berbagai tugas, yang mungkin termasuk staf area resepsionis dan toko suvenir; pengarsipan dokumen; atau mengangkut rekam medis, spesimen lab, dan obat-obatan dari unit ke unit. Seorang sukarelawan mungkin juga membantu tugas pembersihan di rumah sakit. Dalam beberapa kasus, sukarelawan hanya menyelesaikan tugas administrasi, karena kewajiban asuransi.

Program permen striper adalah pengantar yang sangat baik untuk bidang perawatan kesehatan. Pelajar yang tertarik dengan bidang medis sering kali menganggap pekerjaan sukarela atau bayangan pekerjaan di rumah sakit bermanfaat. Rumah sakit mengatur jadwal relawan dan laporan individu kepada koordinator relawan, perawat atau dokter.

Sebagian besar rumah sakit membutuhkan calon penari striptis untuk menyelesaikan aplikasi dan sesi wawancara, dan untuk memberikan referensi karakter dan persetujuan orang tua kepada sukarelawan. Persyaratan lain termasuk tes kulit TB dan pemeriksaan fisik. Setelah pelamar muda diterima sebagai sukarelawan, dia kemungkinan akan diminta untuk mengenakan seragam dan lencana ID, mematuhi semua kebijakan pusat medis, dan mempertahankan perilaku yang sangat baik.