Apa itu Permata Berharga Biogenik?

Permata berharga biogenik adalah batu permata asal biologis, dibuat melalui proses biologis alami daripada proses geologis. Tergantung pada batu yang dimaksud, beberapa permata berharga biogenik benar-benar biogenik, sementara yang lain melibatkan pencampuran proses alami dan geologis: fosil berkualitas permata, misalnya, bersifat biogenik tetapi juga mineral di alam. Nilai permata biogenik sangat bervariasi, tergantung pada permata dan kualitasnya.

Beberapa contoh permata berharga biogenik yang terkenal meliputi: mutiara, koral, induk mutiara, dan gading. Bahan-bahan berharga ini dibentuk oleh berbagai organisme untuk berbagai tujuan. Ibu mutiara, misalnya, terbentuk sebagai hasil pengendapan lapisan bahan yang disebut nacre, yang digunakan untuk memperluas cangkang beberapa moluska laut, sedangkan gading adalah jenis gigi yang ada pada gajah dan badak, antara lain.

Permata berharga biogenik lainnya seperti amber dan ammolite terdiri dari sisa-sisa bahan alami yang membatu. Dalam kasus amber, bahannya adalah getah, yang juga dapat menjebak serangga dan inklusi lain yang membuat permata yang dihasilkan lebih menarik secara biologis. Ammolite terbuat dari sisa-sisa fosil Amon, moluska laut yang berenang di lautan jutaan tahun yang lalu. Beberapa orang menyebut permata fosil sebagai mineral daripada permata biogenik, karena proses geologis terlibat dalam pembentukannya.

Penampilan permata berharga biogenik sangat bervariasi, seperti yang Anda lihat dari contoh di atas. Beberapa permata biogenik berharga tembus cahaya dengan bintik-bintik dan inklusi, seperti amber, sementara yang lain padat, seperti halnya gading. Warna dapat bervariasi secara signifikan, dan begitu juga kekerasan. Beberapa permata biogenik sangat rapuh, dan mereka harus ditangani dengan hati-hati dan diatur dengan hati-hati untuk memastikan bahwa mereka tidak akan retak, awan, atau pecah, sementara yang lain cukup kokoh untuk digunakan sebagai bola biliar.

Saat mengevaluasi kualitas permata biogenik yang berharga, orang harus melihat hal-hal seperti kejernihan, potongan, dan warna, seperti halnya berlian, dan mereka juga harus memeriksa retakan, pengelupasan, atau tanda-tanda kerusakan lainnya. Dalam kasus permata set, pengaturan harus tegas dan stabil, dan dalam kasus permata rapuh, itu harus dilindungi atau permata harus ditutup dengan kristal keras untuk mengurangi risiko kehilangan atau kerusakan. Ada juga beberapa masalah etika yang terlibat dalam permata biogenik, dengan gading misalnya menjadi sangat menantang secara etis karena perburuan gajah yang meluas untuk diambil gadingnya. Tidak ada program sertifikasi untuk mengkonfirmasi asal-usul permata berharga biogenik bagi konsumen yang bersangkutan, yang dapat mempersulit pembelian secara etis, dan beberapa orang menghindari permata kontroversial seperti karang dan gading sama sekali karena alasan ini.