Apa itu Periodontitis Agresif?

Periodontitis agresif adalah jenis penyakit periodontal yang biasanya sangat berbeda dari periodontitis kronis. Periodontitis kronis juga dianggap sebagai penyakit progresif, tetapi biasanya berkembang perlahan, dan biasanya terjadi pada orang tua yang menderita penyakit kronis dan mempraktikkan kebersihan gigi yang buruk. Periodontitis agresif dianggap berkembang jauh lebih cepat daripada periodontitis kronis, dan dapat menyebabkan keropos tulang dan gigi. Meskipun dapat ditemukan kurang dari dua persen dari populasi umum, sering ditemukan pada pasien yang lebih muda, bahkan anak-anak, dan penyakit ini biasanya mempengaruhi geraham pertama lebih dari gigi lainnya. Para ahli belum memahami apa yang menyebabkan periodontitis agresif, tetapi mereka percaya itu mungkin terkait dengan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans (Aa).

Periodontitis umumnya menyebabkan peradangan pada gusi, kehilangan tulang di rahang, dan akumulasi deposit karang gigi baik di atas maupun di bawah garis gusi. Akhirnya, kehilangan gigi bisa terjadi. Periodontitis agresif biasanya menyebabkan kerusakan pada gigi dan rahang tiga atau empat kali lebih cepat daripada periodontitis kronis. Penyakit ini sering terlokalisasi, hanya mempengaruhi beberapa gigi.

Periodontitis kronis, di sisi lain, biasanya mempengaruhi semua gigi dewasa. Orang cenderung mendapatkan periodontitis agresif pada usia yang lebih muda. Bahkan anak-anak diketahui mengidap penyakit ini, meskipun pasien tipikal adalah orang dewasa yang berusia kurang dari 35 tahun pada saat gejala muncul.

Peradangan gusi yang terkait dengan periodontitis agresif bisa parah. Namun, gejalanya bisa sangat bervariasi dari satu orang ke orang lain. Sebanyak enam gigi mungkin terpengaruh oleh perkembangan penyakit.

Beberapa ahli percaya bahwa periodontitis agresif disebabkan oleh bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Aa dianggap sebagai bakteri mulut yang bervariasi, karena ditemukan di mulut hingga 20 persen populasi. Para ahli belum mengerti mengapa, jika Aa begitu umum, periodontitis agresif sangat jarang. Aa di mulut kebanyakan orang melakukan hal yang sama dengan jenis bakteri lain yang biasanya dilakukan di mulut, yaitu membentuk lapisan gigi tipis yang dikenal sebagai plak. Sementara plak dapat berkontribusi pada kerusakan gigi dan periodontitis kronis, perannya dalam berkontribusi terhadap periodontitis agresif belum dipahami.

Beberapa ahli percaya bahwa faktor lain mungkin terlibat dalam perkembangan periodontitis agresif termasuk infeksi virus herpes dan infeksi virus Epstein-Barr. Kebersihan mulut yang buruk dan merokok mungkin berperan. Beberapa percaya bahwa faktor psikologis bisa ikut bermain. Tampaknya juga ada komponen genetik untuk penyakit ini, karena orang yang memiliki kerabat tingkat pertama dengan penyakit ini mungkin memiliki peluang 50 persen untuk mengembangkannya sendiri.