Apa itu Periodonsium?

Periodonsium adalah jaringan yang mengelilingi dan menopang gigi. Istilah, yang secara harfiah berarti “sekitar gigi,” berasal dari bahasa Yunani, dengan “peri” yang berarti “sekitar,” dan “odon” yang berarti “gigi.” Ini diterjemahkan sebagai periodonsia dalam bentuk jamak dan merupakan komponen penting dari struktur dan fungsi gigi.

Periodonsium bertanggung jawab untuk menahan gigi di rahang atas dan rahang bawah. Maksila mengacu pada tulang yang membentuk rahang atas, sedangkan mandibula terdiri dari rahang bawah. Kedua celah tersebut berfungsi untuk menahan gigi atas dan bawah pada tempatnya.

Jaringan empat jaringan membentuk periodonsium. Tulang alveolar, juga disebut sebagai proses alveolar, adalah ridge pada rahang atas dan rahang bawah yang berisi soket untuk deretan gigi. Sebagian darinya berbatasan dengan komponen jaringan lain dari periodonsium, yang disebut ligamen periodontal. Jaringan serat ikat ini bertanggung jawab untuk melekatkan gigi ke tulang alveolar, sehingga memungkinkan mereka untuk bertahan dalam fungsi seperti mengunyah tanpa melemah atau mengendur.

Bagian dari ligamen periodontal yang disebut lamina dura menempel pada jenis jaringan ketiga yang dikenal sebagai sementum. Ini mengacu pada lapisan permukaan terkalsifikasi dari periodonsium yang menutupi akar gigi. Itu berasal dari sel-sel yang disekresikan dari akar, yang disebut sementoblas. Jaringan periodonsium ini berdiri di samping pulpa dan zat kalsifikasi lainnya seperti email dan dentin sebagai salah satu komponen utama gigi.

Jenis jaringan keempat dan terakhir yang membentuk periodonsium adalah gingiva, lebih dikenal sebagai gusi. Ini dengan kuat mengelilingi gigi dan tulang alveolar, sehingga bertindak sebagai sealant. Tanpa gusi, gigi tidak akan mampu menahan gaya gerak makanan saat makan. Lebih dari sekedar zat pengikat, gingiva juga merupakan bagian dari lapisan jaringan lunak mulut.

Spesialisasi gigi dari periodontik, juga dikenal sebagai periodontologi, dinamai periodonsium, karena mengacu pada perawatan kesehatan kumpulan jaringan ini. Dokter gigi yang mempraktekkan spesialisasi ini dikenal sebagai periodonsium, dan mereka berfokus pada penyakit atau kondisi medis yang mempengaruhi periodonsium. Penyakit periodontal yang paling umum adalah gingivitis, yaitu peradangan pada gusi. Sangat penting untuk menjaga dan memelihara periodonsium. Mengabaikan bagian anatomi mulut ini dapat menyebabkan kerusakan dan kehilangan gigi.