Apa itu Periode Penagihan Piutang?

Periode penagihan piutang, juga dikenal sebagai hari dalam piutang, adalah jumlah rata-rata waktu yang dibutuhkan bisnis untuk mengumpulkan uang dari pelanggan yang telah diberikan kredit. Perhitungan ini sangat penting karena mempengaruhi arus kas yang diantisipasi perusahaan. Bisnis menggunakan perhitungan periode penagihan ini untuk menentukan apakah penyesuaian perlu dilakukan terhadap kebijakan dan persyaratan kreditnya untuk memastikan kredit diberikan hanya kepada pelanggan yang dapat diandalkan dan pembayaran dilakukan secara tepat waktu.

Bagian dari proses akuntansi bisnis adalah melacak kredit yang telah diberikan kepada pelanggan, yang dikenal sebagai piutang. Proses piutang dapat menjadi sangat kompleks karena melibatkan kebijakan perusahaan tentang kapan harus memberikan kredit dan juga mengelola persyaratan perpanjangan kredit. Misalnya, sebuah perusahaan mungkin mengizinkan perpanjangan kredit kepada pelanggan dengan nilai kredit minimum tertentu dan memberi mereka waktu 12 bulan untuk membayar tagihan mereka secara penuh. Setelah batas kredit disetujui, departemen piutang mengelola akun, termasuk menyiapkan catatan akuntansi untuk setiap pelanggan kredit, mengumpulkan dan mencatat pembayaran yang dilakukan, mengirimkan pengingat pembayaran dan menilai biaya keterlambatan.

Keputusan untuk memberi pelanggan waktu yang lama untuk membayar barang atau jasa yang dia terima dengan segera dapat memberikan tekanan yang signifikan pada bisnis. Perusahaan yang memberikan kredit harus memiliki cukup uang di bank untuk membayar persediaan sambil menunggu pelanggan menyelesaikan pembayaran untuk produk yang sudah mereka miliki. Untuk mengelola arus kas secara efektif, perusahaan harus memiliki ekspektasi yang masuk akal tentang kapan uang akan masuk. Itu juga harus memiliki beberapa wawasan tentang cara pelanggannya membayar tagihan mereka.

Menghitung periode pengumpulan piutang perusahaan memungkinkan manajer untuk mengevaluasi jumlah waktu akun kredit tetap terbuka. Ini membantu mereka memutuskan jangka waktu perpanjangan kredit yang cukup lama untuk menarik pelanggan melakukan pembelian, sementara tidak terlalu lama sehingga perusahaan akhirnya tidak dapat mempertahankan tingkat persediaan atau membayar tagihan. Banyak perusahaan melacak periode penagihan piutang saat ini dan membandingkannya dengan periode sebelumnya sebagai indikator awal bahwa diperlukan perubahan pada kebijakan dan persyaratan kredit. Jika periode penagihan meningkat, ini dapat berarti bahwa perusahaan harus memperketat kebijakan kreditnya atau mengatur pembiayaan persediaan tambahan untuk mengkompensasi perubahan arus kas.

Cara dasar untuk menghitung rata-rata periode penagihan piutang perusahaan adalah dengan mengambil saldo piutang perusahaan pada awal tahun dan menambahkannya ke saldo piutang pada akhir tahun. Bagilah jumlahnya menjadi dua, dan bagi hasilnya dengan penjualan kredit bersih perusahaan. Kalikan hasilnya dengan 365, jumlah hari dalam setahun. Solusinya adalah jumlah hari rata-rata akun kredit tetap dalam piutang selama setahun.