Apa Itu Periode Akumulasi?

Istilah “periode akumulasi” digunakan untuk menggambarkan kerangka waktu di mana seorang investor mencoba mengumpulkan uang untuk tujuan tabungan jangka panjang seperti pensiun. Biasanya, periode akumulasi berlangsung selama masa kerja individu terlepas dari apakah individu tersebut secara aktif menyimpan dana sepanjang karir mereka. Meskipun istilah ini dapat digunakan bersama dengan semua jenis investasi, istilah ini paling sering dikaitkan dengan produk asuransi yang dikenal sebagai anuitas tangguhan.

Banyak orang dewasa yang bekerja memberikan kontribusi rutin ke rekening pensiun atau rencana tabungan. Kontribusi ini biasanya berakhir pada saat pensiun, ketika investor dapat melakukan penarikan dari akun ini. Selain melakukan simpanan selama periode akumulasi, investor juga mendapatkan uang melalui pembayaran bunga dan dividen yang mereka terima dari tabungan mereka. Meskipun investor terus mendapatkan bunga bahkan setelah mencapai usia pensiun, fase akumulasi resmi berakhir ketika investor berhenti memberikan kontribusi langsung ke rekening investasi mereka.

Anuitas adalah produk asuransi jiwa yang memberikan satu atau lebih individu dengan manfaat hidup yang mencakup pembayaran pendapatan bulanan. Investor membeli anuitas yang ditangguhkan baik dengan pembayaran premi sekaligus atau dengan serangkaian pembayaran berkala. Kontrak anuitas dimulai dengan periode akumulasi di mana premi pemilik kontak diinvestasikan dalam reksa dana atau rekening bunga tetap. Fase ini dapat berlangsung selama 20 tahun atau lebih setelah hasil akun dianuitisasi atau diubah menjadi aliran pendapatan seumur hidup.

Secara teori, investasi dalam anuitas atau jenis instrumen lainnya harus tumbuh selama fase akumulasi. Namun demikian, beberapa investor benar-benar kehilangan uang selama periode ini karena investasi seperti reksa dana dan saham dapat mengalami fluktuasi harga dan dapat kehilangan nilainya seiring waktu. Jika kerugian dana melebihi kontribusi investor maka periode akumulasi akan menghasilkan kerugian bersih bagi investor.

Beberapa perusahaan anuitas melampirkan pengendara asuransi ke kontrak anuitas yang melindungi kepentingan investor selama periode akumulasi. Biasanya, penyedia anuitas setuju untuk memberikan pemilik kontrak pengembalian premi jika kontrak kehilangan nilai selama fase akumulasi. Pengembalian premi ini biasanya berbentuk serangkaian pembayaran bulanan, bukan pembayaran sekaligus. Dalam kasus lain, perusahaan anuitas menjual pengendara yang memberikan penerima manfaat pemilik kontrak dengan pengembalian premi jika pemilik kontrak meninggal sebelum periode akumulasi berakhir. Penerbit kontrak mendanai asuransi ini dengan mengurangi premi pengendara dari kontrak asuransi selama jangka waktu anuitas.