Apa itu Perilaku Katatonik?

Perilaku katatonik digambarkan sebagai gerakan motorik yang berlebihan atau hilangnya gerakan motorik normal, yang sering menyebabkan kekakuan otot. Gejala ini sangat umum di antara mereka yang memiliki gangguan psikiatri atau fisik tertentu, termasuk skizofrenia katatonik dan penyakit Parkinson. Terapi kejang listrik dan penggunaan obat resep adalah pilihan pengobatan khas untuk perilaku katatonik. Setiap pertanyaan atau kekhawatiran tentang perilaku katatonik atau bentuk perawatan terbaik dalam situasi individu harus didiskusikan dengan dokter atau profesional medis lainnya.

Ketidakmampuan untuk menggerakkan satu atau lebih bagian tubuh, gejala yang dikenal sebagai imobilitas fisik, adalah bentuk umum dari perilaku katatonik. Pasien mungkin sama sekali tidak dapat bergerak atau berbicara, atau dalam beberapa kasus hanya satu bagian tubuh yang terpengaruh. Seseorang yang menunjukkan perilaku katatonik mungkin tampak menatap kosong ke angkasa dan memiliki sedikit atau tidak ada kesadaran akan lingkungan sekitarnya.

Alih-alih tidak dapat bergerak, perilaku katatonik dapat bermanifestasi sebagai mobilitas yang berlebihan. Pasien mungkin mengayunkan lengannya dengan liar seolah-olah sangat bersemangat atau bahkan membuat suara yang tidak sesuai dengan situasinya. Perlawanan ekstrim adalah bentuk lain dari perilaku katatonik dan mungkin melibatkan penolakan atau ketidakmampuan untuk mengikuti instruksi atau menanggapi rangsangan eksternal.

Dalam beberapa kasus, perilaku katatonik mungkin termasuk meniru atau menyalin gerakan atau ucapan orang lain. Misalnya, pasien mungkin terus menerus mengulangi kata yang baru saja dikatakan orang lain atau mungkin mengulangi gerakan tubuh berulang-ulang. Gerakan atau rutinitas obsesif juga merupakan gejala umum dari gangguan katatonik.

Delusi dan halusinasi dapat terjadi pada banyak orang yang menderita gangguan katatonik, terutama jika penyebab dasarnya adalah gangguan kejiwaan seperti skizofrenia. Gerakan mungkin tampak canggung atau tidak terkoordinasi, dan orang yang terkena mungkin mengalami kesulitan berfungsi dalam situasi sosial seperti pekerjaan atau sekolah.

Gangguan emosional adalah salah satu gejala paling umum dari gangguan katatonik. Orang yang terkena mungkin tampak sama sekali tidak memiliki emosi, meskipun biasanya ada kecemasan yang sangat berlebihan. Pasien mungkin menjadi terisolasi secara sosial karena perilaku yang tidak pantas dan kurangnya pemahaman dari masyarakat umum. Obat resep atau penggunaan arus listrik dapat membantu dalam mengobati beberapa perilaku katatonik. Dokter atau terapis yang mengawasi dapat membantu pasien memutuskan metode pengobatan yang paling tepat untuk situasi individu.