Perencanaan strategis ritel adalah proses terperinci yang dilalui organisasi untuk memiliki operasi yang paling sukses. Langkah-langkah dalam proses perencanaan strategis ini meliputi analisis situasi, menetapkan tujuan, dan identifikasi pasar sasaran. Setelah set awal selesai, kelompok langkah kedua mencakup penggunaan taktik khusus untuk memenuhi tujuan, proses terkontrol, dan umpan balik. Dalam beberapa kasus, rangkaian langkah terakhir mungkin tidak berlaku sejak awal. Pemilik dan eksekutif bertanggung jawab untuk membimbing perusahaan melalui setiap langkah dan memastikan kesuksesan dalam organisasi ritel.
Analisis situasional melibatkan tinjauan misi, peluang, dan ancaman perusahaan. Sasaran menyeluruh ini memastikan proses perencanaan strategis ritel memiliki pijakan yang kokoh untuk langkah-langkah selanjutnya. Misalnya, misi adalah tema yang memandu perusahaan setiap saat. Peluang mewakili opsi baru untuk meningkatkan pendapatan dan laba. Ancaman adalah setiap faktor eksternal yang dapat mengurangi kemampuan bisnis ritel untuk berhasil dalam misinya.
Tujuan adalah berbagai tujuan yang telah ditetapkan oleh bisnis ritel untuk dirinya sendiri. Tujuan moneter termasuk penjualan dan tingkat keuntungan yang ingin dicapai pemilik selama setiap tahun. Perencanaan strategis ritel juga dapat mencakup tujuan untuk menghadirkan citra toko kepada konsumen. Positioning produk adalah kemungkinan lain. Ini mendefinisikan bagaimana perusahaan menempatkan produknya di pasar untuk bersaing dengan bisnis lain dan mendapatkan pangsa pasar.
Pasar sasaran mewakili kelompok demografis yang diyakini perusahaan paling tepat untuk membeli produknya. Perencanaan strategis ritel juga dapat mencakup informasi tentang cara terbaik untuk menjangkau pasar sasaran ini, seringkali melalui penggunaan kampanye pemasaran dan iklan. Misalnya, operasi ritel dapat dimulai dengan pasar kecil yang terdefinisi dengan baik dan kemudian berkembang dari sana. Di lain waktu, operasi ritel dapat dimulai dengan kampanye nasional yang kuat jika memiliki target pasar yang besar dan luas. Target pasar dari beberapa rantai ritel mungkin tumpang tindih, menciptakan kebutuhan akan perencanaan strategis yang kuat.
Taktik khusus dan proses terkontrol menentukan bagaimana perusahaan ritel mengatur dirinya sendiri. Dua langkah dalam proses perencanaan strategis ritel ini memastikan perusahaan efisien dan efektif dalam apa yang dilakukannya. Umpan balik diperlukan untuk menilai bagaimana konsumen memandang perusahaan dan produknya. Departemen layanan pelanggan sering menjadi penghubung antara masyarakat umum dan operasi ritel. Umpan balik internal mewakili informasi yang diperoleh dari manajer operasional dan karyawan, yang dapat membantu bisnis meningkatkan operasi.