Apa itu Perencanaan SDM Strategis?

Perencanaan sumber daya manusia (SDM) strategis adalah penghubung antara manajemen dan rencana strategis bisnis. Tujuan dari perencanaan SDM strategis adalah untuk memastikan bahwa bisnis memiliki sumber daya manusia yang memadai agar bisnis dapat mencapai tujuannya. Proses perencanaan SDM strategis termasuk melakukan analisis situasional, menilai kapasitas sumber daya manusia bisnis, memperkirakan permintaan dan mengembangkan rencana aksi.

Tujuan utama dari perencanaan SDM strategis adalah untuk memenuhi kebutuhan masa depan organisasi. Agar departemen ini dapat memenuhi tujuannya, departemen ini harus memahami dengan jelas situasi saat ini dan apa yang dibutuhkan oleh rencana tersebut. Jika perusahaan ingin mengembangkan produk baru, menjangkau pasar baru atau memperluas operasi, maka mungkin diperlukan tambahan sumber daya manusia untuk memenuhi tujuannya. Departemen sumber daya manusia mungkin harus mempekerjakan karyawan tambahan, memberikan manfaat tambahan kepada mereka yang akan memiliki lebih banyak tanggung jawab atau memindahkan karyawan ke lokasi yang berbeda.

Melakukan analisis situasional biasanya merupakan tahap pertama dari perencanaan SDM strategis. Analisis situasional ini memperhitungkan rencana strategis bisnis dan lingkungan persaingannya. Departemen sumber daya manusia perlu memahami tujuan bisnis, bersama dengan garis waktu, tolok ukur, dan kebutuhan khusus. Jika bisnis akan menciptakan produk untuk pasar baru yang akan dirilis dalam satu tahun, misalnya, mungkin perlu menyewa spesialis untuk pasar itu dalam beberapa bulan ke depan untuk mendukung tujuan perusahaan. Analisis juga harus mencakup informasi tentang pesaing bisnis, seperti ukuran tenaga kerja, tingkat pendidikan, keterampilan tingkat lanjut, dan ekspektasi kinerja karyawan.

Menilai kapasitas sumber daya manusianya membantu bisnis memahami segala keterbatasan saat ini dalam menjalankan rencana strategisnya. Ini perlu membuat daftar karyawan bersama dengan keterampilan, kemampuan, pengalaman, dan pendidikan mereka. Memasukkan hasil dari evaluasi kinerja juga dapat berguna dalam memahami kemampuan setiap karyawan. Daftar ini dapat membantu departemen sumber daya manusia dalam perencanaan SDM strategisnya untuk menentukan apakah karyawan tambahan akan dibutuhkan, atau apakah seseorang dapat dipromosikan, dipindahkan, atau diberi tanggung jawab tambahan.

Peramalan kebutuhan karyawan perusahaan sangat diperlukan dalam perencanaan SDM yang strategis agar dapat dibuat action plan. Dengan menggunakan rencana strategis bisnis sebagai panduan, dapat menentukan jenis pekerjaan dan keahlian yang akan dibutuhkan untuk mencapai tujuannya serta berapa banyak karyawan yang dibutuhkan untuk setiap posisi. Perkiraan ini harus mencakup garis waktu kapan karyawan tambahan ini harus dipekerjakan atau apakah karyawan saat ini perlu menjalani pelatihan khusus, terutama jika bisnis mengharapkan karyawan ini siap pada waktu tertentu di masa depan.

Menulis rencana tindakan adalah langkah terakhir dari perencanaan SDM strategis. Rencana tindakan ini mencakup tujuan bisnis, analisis situasi, kapasitas sumber daya manusia, dan prakiraan. Ini juga membahas kesenjangan jumlah karyawan yang dimiliki saat ini dan jumlah yang diperkirakan. Rencana aksi ini juga harus menguraikan kendala apa pun untuk memenuhi tujuan, seperti jika kantor hanya dapat menampung 30 karyawan tambahan ketika dibutuhkan 50 orang.