Apa itu Perencanaan Permintaan?

Perencanaan permintaan adalah proses bisnis yang dilalui perusahaan sebagai bagian dari aktivitas rantai pasokan mereka. Kegiatan ini memiliki dua tujuan: mendorong permintaan konsumen dan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Perusahaan menghabiskan uang untuk iklan, materi berkualitas lebih tinggi, atau promosi untuk meningkatkan kesadaran konsumen. Ketika permintaan barang atau jasa meningkat, perusahaan harus memindahkan produk melalui rantai pasokan dengan cepat untuk memenuhi permintaan. Perusahaan juga berupaya meningkatkan keuntungan dan mengurangi biaya melalui perencanaan permintaan.

Dalam masyarakat pasar bebas, perekonomian memiliki penawaran dan permintaan. Pasokan adalah barang atau jasa yang ditawarkan oleh bisnis. Permintaan merupakan keinginan akan barang dan jasa oleh konsumen. Perusahaan berusaha mencapai keseimbangan di mana pasokan barang dan jasa memenuhi permintaan konsumen. Titik ekuilibrium ini biasanya menghasilkan keuntungan tertinggi bagi sebuah perusahaan.

Perusahaan biasanya dapat mengontrol pasokan barang dan jasa mereka. Mereka dapat menambah atau mengurangi output berdasarkan jumlah bahan yang mereka beli dan ubah menjadi barang. Namun, permintaan seringkali di luar kendali mereka. Ini mengarah pada perencanaan permintaan, di mana perusahaan mempengaruhi konsumen untuk membeli barang dan jasa. Memulai proses ini melibatkan analisis pasar untuk menemukan konsumen yang kurang terlayani dalam hal barang atau jasa perusahaan.

Kampanye iklan adalah bentuk umum dari perencanaan permintaan. Perusahaan menyajikan pesan untuk membujuk konsumen agar membeli barang dan jasa. Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat mengirim sejumlah besar barang ke suatu wilayah dan menjualnya dengan harga lebih rendah daripada pasar lain. Hal ini mendorong permintaan karena perusahaan dapat mengklaim persediaan yang terlalu banyak menimbun mengharuskan bisnis untuk menjual barang dengan cepat. Perusahaan juga dapat memenuhi pasar dengan menjual barang di beberapa pengecer.

Perencanaan permintaan juga dapat menghasilkan strategi pasar yang berbeda untuk wilayah yang berbeda. Misalnya, sebuah perusahaan dapat menjual barang dengan harga tinggi dengan stok rendah di satu wilayah. Hal ini akan meningkatkan permintaan karena konsumen percaya bahwa barang tersebut berkualitas tinggi dan diminati karena persediaan yang rendah. Wilayah lain mungkin mendapat manfaat dari harga rendah karena persaingan lokal yang tinggi. Perusahaan membutuhkan stok barang yang banyak di sana agar tidak kehabisan, yang akan mendorong konsumen untuk mengganti produk.

Perusahaan perlu menjalankan rantai pasokan secara berbeda berdasarkan strategi perencanaan permintaan mereka. Area stok rendah mungkin memerlukan model inventaris just-in-time. Ini melibatkan kemampuan untuk mengirimkan barang dengan cepat dan tanpa gangguan. Strategi lain memerlukan penggunaan distributor dan gudang. Setiap daerah memiliki sistem untuk memastikan pasokan barang yang tepat setiap saat.