Perencanaan kota adalah profesi di mana perencana bekerja untuk memandu pertumbuhan kota sekarang dan masa depan dengan mencapai keseimbangan yang cermat antara kebutuhan perumahan, komersial, rekreasi, dan kelembagaan. Seorang perencana memanfaatkan sumber daya komunitas dengan sebaik-baiknya, memecahkan masalah komunitas saat ini, dan melindungi landmark fisik dan geografis yang penting, sambil mempertimbangkan bagaimana kebutuhan masa depan kota akan sesuai. Seorang perencana kota di AS harus disertifikasi oleh American Institut Perencana Bersertifikat (AICP).
Proses perencanaan biasanya dimulai dengan perencana mengumpulkan dan menganalisis data tentang setiap aspek kota. Aspek penting dari studi mereka termasuk masalah seperti kemacetan lalu lintas; polusi udara, air dan tanah; pelestarian ekologi; dan infrastruktur. Perencana harus menganalisis kapasitas jalan dan jalan raya, lokasi dan kapasitas saluran air dan saluran pembuangan, sekolah umum, perpustakaan, situs budaya, dan sebagainya. Penggunaan komputer telah membuat ini lebih mudah dan lebih efisien.
Setelah semua data dikumpulkan dan dianalisis, perencana kota bekerja dengan kelompok lingkungan, pemimpin bisnis, lembaga penegak hukum, dan pejabat pemerintah untuk menentukan kebutuhan masyarakat. Mereka berurusan dengan zonasi dan kode bangunan dan peraturan lingkungan untuk memastikan bahwa rencana tersebut legal dan akan bekerja dalam kode yang ada. Aspek penting dari perencanaan kota adalah jenis industri apa yang ada di masyarakat, dan bagaimana industri itu akan dilayani dengan baik. Landmark geografis juga merupakan faktor kunci dalam bagaimana sebuah komunitas direncanakan. Komunitas pantai atau danau mungkin memiliki rencana yang sama sekali berbeda dari sungai, gunung, atau kota yang terkurung daratan.
Pemekaran pinggiran kota bisa menjadi mimpi buruk bagi para perencana kota. Banyak rencana yang disusun beberapa dekade lalu tidak cukup progresif untuk mengakomodasi gepeng yang tak terhindarkan yang telah berkembang di kota-kota di seluruh negeri. Seiring pertumbuhan populasi, banyak kota terbentang di luar infrastruktur mereka.
Perencana kota harus memungkinkan pertumbuhan dengan merencanakan kota di mana jalan raya dapat diperbesar, sekolah dapat ditambahkan, dan warga dapat dilayani oleh lembaga pemerintah. Beberapa perencana kota menemukan cara baru untuk membatasi penyebaran dan membuat komunitas pinggiran kota lebih mandiri. Karena pinggiran kota membawa pekerja lebih jauh dari pusat kota dan pekerjaan, perencana juga harus menemukan cara untuk membantu kota mendorong pengembangan bisnis baru di pinggiran kota untuk menciptakan lapangan kerja bagi populasi yang terus bertambah.