Peregangan terisolasi aktif (AIS) digunakan untuk memperpanjang otot dan fasia dalam tubuh. Bentuk peregangan ini melibatkan menahan peregangan selama dua detik, dan meregangkan setiap otot setidaknya 10 kali. AIS digunakan oleh sejumlah atlet profesional dan dapat membantu orang yang memiliki masalah punggung atau postur.
Ada dua jenis peregangan: statis dan dinamis. Peregangan statis melibatkan menahan peregangan untuk jangka waktu yang lama, sedangkan peregangan dinamis melibatkan peregangan pendek yang diulang beberapa kali. Peregangan terisolasi aktif dianggap sebagai bentuk peregangan dinamis. Peregangan statis dan dinamis meningkatkan fleksibilitas otot dan jaringan, dan berperan dalam membantu memperbaiki jaringan setelah berolahraga, tetapi masing-masing berbeda dalam pengaruhnya terhadap kinerja. Peregangan statis secara signifikan menurunkan kekuatan otot selama sekitar 60 menit dan menurunkan kinerja selama latihan, sedangkan peregangan dinamis biasanya tidak akan menurunkan kinerja.
Metode peregangan aktif terisolasi telah dikembangkan untuk meregangkan semua otot utama tubuh menggunakan dua mekanisme utama. Mekanisme pertama, yang disebut penghambatan timbal balik, melibatkan peregangan set otot gratis untuk mempromosikan postur yang tepat. Ada sekumpulan otot di tubuh yang melakukan fungsi yang berlawanan; misalnya, otot-otot di sepanjang bagian depan paha, yang disebut paha depan, melakukan fungsi yang berlawanan dengan otot-otot di sepanjang bagian belakang paha, yang disebut paha belakang. Inhibisi timbal balik dalam peregangan terisolasi aktif akan meregangkan paha depan untuk mengendurkan paha belakang, dan kemudian segera meregangkan paha belakang untuk mengendurkan paha depan. Proses ini membantu memastikan bahwa otot rileks sebelum melakukan peregangan untuk membantu memaksimalkan manfaat peregangan.
Mekanisme kedua dalam peregangan terisolasi aktif dirancang untuk mencegah aktivasi refleks pelindung, yang menghilangkan relaksasi otot peregangan dan mengurangi efektivitas peregangan secara keseluruhan. Mekanisme pencegahan dimulai setelah peregangan dilakukan selama lebih dari 2.5 detik, sebagai cara untuk melindungi otot dari apa yang dianggap tubuh sebagai peregangan berlebihan. Karena setiap peregangan di AIS ditahan selama kurang dari dua detik, ini mencegah aktivasi refleks pelindung dan memungkinkan otot peregangan tetap rileks. Ini memastikan perpanjangan maksimum otot selama peregangan untuk meningkatkan fleksibilitas.
Peregangan dinamis di AIS juga memungkinkan pemanasan otot selama peregangan sebagai hasil dari gerakan mereka. Ini memompa darah ke dalam otot, sehingga memberi otot oksigen sambil membuang racun keluar dari sel. Akibatnya, peregangan aktif terisolasi dapat meredakan nyeri otot, mencegah cedera, dan mengurangi nyeri otot kronis.
Peregangan terisolasi aktif dapat dilakukan di rumah, tanpa memerlukan peralatan selain tali atau handuk. Tali atau handuk dapat digunakan untuk mendorong atau menarik tubuh dengan lembut ke dalam peregangan yang lebih dalam sejenak dan kemudian rileks. Peregangan harus dilakukan sebagai bagian dari pemanasan dinamis sebelum berolahraga, dan setelah berolahraga untuk melepaskan ketegangan otot. Ketika dilakukan setiap hari, peregangan aktif yang terisolasi dapat dengan cepat meningkatkan fleksibilitas, memperbaiki postur, dan mencegah cedera di masa depan.