Perdagangan grosir yang adil adalah kemitraan antara pedagang grosir dan produsen barang yang berasal dari negara-negara yang kurang beruntung secara ekonomi atau kelompok sosial ekonomi. Barang yang dijual seringkali merupakan barang khusus yang dibuat sendiri atau produk dari perusahaan kecil milik pribadi. Organisasi yang berspesialisasi dalam perdagangan grosir yang adil menawarkan apa yang mereka anggap sebagai harga barang yang lebih adil daripada yang dilakukan oleh pedagang grosir tradisional. Mereka bermitra dengan pengecer yang tertarik untuk mempromosikan praktik bisnis yang lebih adil dan menawarkan produk yang mendukung pemerataan ekonomi kepada pelanggan.
Banyak perusahaan perdagangan grosir yang adil bermitra dengan produsen barang di negara-negara dunia ketiga. Produk yang didistribusikan berasal dari petani dan seniman yang tinggal di wilayah miskin benua seperti Amerika Latin dan Afrika. Jika para produsen ini mencoba menjual produk mereka dengan cara tradisional, mereka mungkin akan ditawari harga yang tidak akan mendukung standar hidup minimum. Perdagangan yang adil grosir berusaha untuk membayar harga yang adil mengingat kondisi pasar negara setempat.
Salah satu tujuan perdagangan yang adil adalah untuk membantu produsen yang lebih kecil dan independen keluar dari kemiskinan. Ada beberapa perusahaan grosir yang menargetkan barang-barang yang dibuat dan diproduksi oleh wanita. Secara historis, status ekonomi perempuan lebih rendah daripada laki-laki, bahkan di negara-negara industri seperti Amerika Serikat. Ketika pengecer setuju untuk membeli produk perdagangan yang adil, mereka membantu menghilangkan beberapa hambatan yang mencegah kelompok yang kurang beruntung mencapai mobilitas ke atas.
Produk yang didistribusikan melalui perdagangan grosir yang adil biasanya ditandai dengan label sehingga konsumen dapat membuat pilihan sadar untuk mendukung produsen yang merupakan bagian dari kelompok yang kurang beruntung secara ekonomi. Kekuatan di balik pembelanjaan konsumen cukup kuat untuk mempengaruhi apakah suatu produk dibawa di dalam toko. Jika tidak ada volume penjualan yang cukup untuk membenarkan membawa lini produk atau jika pengecer tidak dapat menghasilkan keuntungan yang cukup, lini itu bisa dihentikan.
Selain mempromosikan kesejahteraan ekonomi kelompok masyarakat yang sulit mendapatkan upah yang berkelanjutan, perdagangan yang adil juga mendorong praktik yang aman bagi lingkungan. Ini mencoba untuk memastikan bahwa produsen tidak mempekerjakan pekerja anak atau menggunakan praktik kerja yang tidak aman. Pedagang grosir ingin menjalin ikatan jangka panjang dengan pemasok dan mencari produsen yang memberikan peluang untuk kemajuan di semua kelompok sosial. Selain itu, pedagang grosir yang adil ingin pemasok mereka mau bertanggung jawab atas bisnis mereka dan tindakannya.