Apa itu Perbankan Korporat?

Perbankan korporasi adalah istilah untuk sekelompok layanan yang diberikan bank kepada perusahaan yang membuka rekening dengan mereka. Ada berbagai layanan yang terdiri dari jenis perbankan ini, termasuk layanan pinjaman, konsultasi dan sekuritisasi. Sebagian besar perbankan korporasi menyerupai perbankan individu, tetapi ada juga aspek-aspek yang khusus untuk kebutuhan nasabah korporasi. Praktik bankir korporat telah berkembang sebagai tanggapan atas pelonggaran peraturan di Amerika Serikat tentang kegiatan investasi bank, sehingga mereka dapat memberikan pilihan yang lebih luas kepada klien korporat mereka.

Beberapa fungsi perbankan korporat mirip dengan layanan perbankan yang tersedia bagi nasabah individu. Misalnya, bank perusahaan memberikan pinjaman kepada perusahaan. Seperti halnya pinjaman individu, keputusan bankir tentang apakah akan memberikan pinjaman atau tidak didasarkan pada kredibilitas yang dirasakan pemohon. Berbagai lembaga pemeringkat, seperti Moody’s dan Standard & Poor’s, mempublikasikan penilaian kredibilitas perusahaan; ini sering disusun sebagai peringkat obligasi, yang menunjukkan kemungkinan bahwa perusahaan tidak akan mampu membayar kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak obligasinya. Keputusan bankir serupa dengan keputusan investor obligasi karena, jika perusahaan gagal bayar, tidak ada yang dilunasi.

Ada layanan lain yang ditawarkan perbankan korporat yang khusus untuk klien korporat. Bankir korporat membantu klien mereka mematuhi peraturan sambil mempertahankan keuntungan sebanyak mungkin. Misalnya, mereka mungkin memberikan nasihat pajak kepada klien mereka. Mereka juga menasihati klien tentang praktik seperti penetapan harga transfer, yang merupakan proses penetapan harga yang dibebankan oleh satu bagian perusahaan kepada bagian lain untuk barang dan jasa. Mengoptimalkan proses seperti ini penting bagi perusahaan, tetapi seringkali perusahaan harus memperhatikan undang-undang yang mengatur batasan mereka — bankir perusahaan memastikan bahwa persyaratan terpenuhi.

Fungsi lain yang dipilih oleh beberapa bankir korporat adalah proses sekuritisasi. Ini berarti bahwa mereka membantu klien mereka menciptakan produk investasi untuk tujuan mengumpulkan uang. Misalnya, bank mungkin setuju untuk menanggung penawaran umum perdana saham klien.

Layanan sekuritisasi di Amerika Serikat muncul setelah disahkannya Gramm-Leach-Bliley Act pada tahun 1999, yang mencabut sebagian dari Glass-Steagall Act tahun 1933. Glass-Steagall membatasi seberapa banyak bank dapat terlibat dalam kegiatan investasi. Tujuannya adalah untuk memisahkan perbankan, yang melibatkan pembelian produk investasi, dari layanan seperti sekuritisasi, yang menghasilkan produk tersebut. Pencabutan undang-undang tersebut mengaburkan batas antara perusahaan investasi dan bank korporasi.