Perbaikan rektokel adalah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk memperbaiki rektokel, atau prolaps, rektum. Rektokel terjadi ketika rektum dipaksa keluar dari tempatnya dan mulai menekan dinding belakang vagina, menyebabkan gejala seperti nyeri saat berhubungan seks dan sembelit. Perbaikan rektokel memperbaiki masalah ini dengan memindahkan rektum ke posisi normalnya dan menambahkan jahitan suportif atau jaring bedah untuk mencegah prolaps lebih lanjut.
Rektum dan vagina ditahan di tempatnya masing-masing melalui otot yang memastikan bahwa mereka tidak mengganggu ruang satu sama lain. Terkadang, otot fasia yang memisahkan vagina dan rektum melemah, menyebabkan rektum jatuh ke depan dan memberi tekanan pada vagina. Pelemahan otot ini dapat terjadi akibat ketegangan otot akibat angkat berat, melahirkan, atau mengejan berulang kali saat buang air besar.
Rektokel dibagi menjadi tiga tingkatan yang berbeda, berdasarkan jumlah tekanan yang diberikan rektum pada dinding vagina. Rektokel Grade 1 hanya memberikan sedikit tekanan pada vagina; ini sering tidak memerlukan pengobatan. Rektokel grade 2 melibatkan sejumlah besar perpindahan rektal dan seringkali membutuhkan perawatan. Pada rektokel Grade 3, rektum menjadi sangat tergeser sehingga menonjol melalui lubang vagina. Ini hampir selalu membutuhkan operasi perbaikan rektokel.
Dalam kebanyakan kasus, perbaikan rektokel dilakukan dengan anestesi umum, tetapi jika hal ini tidak memungkinkan karena alasan medis, pasien dapat diberikan anestesi regional sebagai gantinya. Pada langkah pertama dari prosedur ini, ahli bedah membuat sayatan di dinding belakang vagina. Selanjutnya, rektum didorong kembali ke tempatnya, dan otot-otot fasia diperkuat dengan jahitan atau jaring sintetis. Ini akan mencegah rektum dari prolaps lagi.
Terkadang, otot-otot fasia atau dinding vagina menjadi meregang dan melemah. Hal ini dapat meningkatkan risiko prolaps rektum lebih lanjut, sehingga ahli bedah dapat mengencangkan otot-otot ini dengan membuang jaringan yang teregang. Setelah operasi selesai, kateter dimasukkan ke dalam kandung kemih. Umumnya, kateter tetap di tempatnya selama satu hingga dua minggu.
Perbaikan rektokel adalah prosedur rawat inap yang memerlukan perawatan di rumah sakit selama beberapa hari. Setelah pasien kembali ke rumah, pemulihan memakan waktu beberapa minggu. Selama waktu ini, dia harus menghindari membungkuk dan mengangkat beban berat serta hubungan seksual, selama disarankan oleh dokternya. Keluarnya sedikit darah dari vagina adalah normal selama masa pemulihan, tetapi jika darahnya berwarna merah cerah, jika perdarahannya banyak atau jika cairannya berbau busuk, perhatian medis segera harus dicari. Gejala-gejala ini bisa menjadi indikator infeksi.