Apa itu Perantaraan Barang?

Perantaraan barang adalah proses yang berfungsi sebagai penghubung antara perusahaan yang membutuhkan barang untuk dikirim dari satu lokasi ke lokasi lain, dan pengirim yang dapat menyediakan layanan tersebut. Tujuan dari semua jenis kegiatan perantara pengiriman barang adalah untuk memenuhi kebutuhan kedua pihak sehingga masing-masing mencapai manfaat maksimal dari hubungan tersebut, sementara juga memungkinkan pialang pengiriman memperoleh keuntungan yang wajar dari perantara kesepakatan. Di banyak negara di seluruh dunia, perantara pengiriman barang memerlukan setidaknya beberapa lisensi dan kepatuhan terhadap peraturan pengiriman yang berlaku baik di negara asal pengiriman maupun lokasi pengiriman barang.

Penting untuk dicatat bahwa perantara pengiriman barang tidak melibatkan partisipasi aktual dalam persiapan barang untuk pengiriman, atau pengangkutan barang yang sebenarnya ke tujuan yang dimaksudkan. Sebaliknya, broker akan menilai jenis barang yang harus dikirim, mempertimbangkan tujuan barang tersebut, kemudian mengidentifikasi perusahaan pengiriman yang dapat menangani pengiriman dengan cara yang memenuhi kebutuhan penerima. Ini sering melibatkan pertimbangan mode atau mode pengiriman yang terlibat, serta biaya yang terkait dengan rencana keseluruhan yang dibuat untuk mengirimkan barang ke lokasi yang tepat.

Dalam banyak situasi, perantara pengiriman barang melibatkan pembuatan perjanjian kerja dengan beberapa jenis perusahaan transportasi yang berbeda. Misalnya, seorang pialang mungkin memiliki akses ke pengangkut darat seperti perusahaan truk, sementara juga bekerja dengan perusahaan yang memindahkan barang melalui air dan udara. Biasanya, broker mengamankan harga khusus yang dapat diperluas ke pelanggan potensial, sehingga memungkinkan broker untuk menjadi kompetitif di pasar. Pada saat yang sama, broker juga mengatur strategi kompensasi, dengan kompensasi tersebut berdasarkan jadwal biaya atau beberapa jenis harga flat rate.

Sebagian besar negara di seluruh dunia mengharuskan upaya perantara pengiriman barang untuk mematuhi peraturan yang sama yang harus dipatuhi oleh pengirim barang. Ini berarti bahwa pialang angkutan truk biasanya harus memenuhi syarat dan memperoleh lisensi perantara angkutan untuk melakukan bisnis di negara tersebut. Seringkali, broker juga harus terikat, sehingga memungkinkan untuk menerbitkan obligasi perantara pengiriman untuk setiap proyek yang diatur melalui perantara. Kebutuhan akan kepatuhan ini membantu melindungi kepentingan semua orang yang terlibat, yang mengarah pada peluang munculnya hubungan kerja yang berkelanjutan setelah pengiriman awal berhasil dilakukan.