Perangkap nyamuk adalah alat yang dirancang untuk menjebak nyamuk. Biasanya, perangkap nyamuk membunuh korbannya, meskipun beberapa dirancang untuk perangkap hidup. Perangkap ini digunakan untuk pengendalian hama di sekitar rumah, kebun, bisnis, dan sebagainya, dan terkadang juga digunakan oleh departemen kesehatan masyarakat dan lembaga lain untuk penelitian. Nyamuk yang dikumpulkan dapat dihitung dan diuji penyakitnya untuk mengumpulkan informasi tentang komunitas serangga lokal. Banyak toko peralatan dan perlengkapan taman menjual perangkap nyamuk, dan beberapa orang suka membuatnya sendiri, menggunakan botol berisi soda atau larutan manis lainnya untuk menarik dan menjebak nyamuk.
Desain perangkap nyamuk dapat bekerja dengan beberapa cara. Secara klasik, perangkap nyamuk adalah wadah yang sulit untuk dilepaskan. Nyamuk dipancing dengan umpan atau cahaya terang, dan mereka tidak bisa keluar. Perangkap lain dialiri listrik, membunuh nyamuk dengan sengatan listrik ketika mereka memasuki perangkap. Beberapa dilapisi bahan lengket seperti kertas terbang, sementara yang lain memiliki bahan kimia yang meracuni atau membingungkan nyamuk.
Tergantung pada desainnya, perangkap nyamuk mungkin sekali pakai, dalam hal ini pengguna membuangnya ke tempat sampah saat diisi, atau dapat digunakan kembali. Perangkap yang dapat digunakan kembali dibongkar sehingga dapat dikosongkan, dibersihkan, dan kemudian dipasang kembali untuk menangkap lebih banyak nyamuk. Selain nyamuk, banyak perangkap nyamuk juga menjerat korban serangga lain, dan kadang-kadang dapat memberikan gambaran menarik tentang kehidupan serangga lokal, bagi orang-orang yang peduli untuk memeriksa isinya.
Di sekitar rumah dan kebun, perangkap nyamuk bisa menjadi alat yang sangat berguna. Di rumah tangga di mana penghuninya suka bersenang-senang di luar ruangan, nyamuk dan serangga lainnya bisa menjadi hama utama. Dengan menjebak nyamuk secara terus-menerus, perangkap nyamuk membuat populasi serangga tetap rendah, sehingga penggunaan pestisida, lilin serai wangi, dan teknik pengendalian lainnya lebih sedikit digunakan. Menggunakan perangkap nyamuk juga mengurangi risiko penyakit dengan menghilangkan serangga yang dapat membawa penyakit.
Di beberapa komunitas, ilmuwan dan pejabat departemen kesehatan masyarakat mungkin memasang perangkap nyamuk untuk tujuan mempelajari populasi serangga lokal. Perangkap ini sering diberi label yang jelas sehingga orang tahu bahwa mereka harus dibiarkan sendiri, dan secara berkala, petugas akan mengumpulkan isi perangkap untuk dipelajari. Serangga tersebut akan diuji penyakitnya untuk mengetahui penyakit mana yang endemik di suatu daerah, dan untuk menguji penyebaran penyakit yang ditularkan serangga seperti West Nile Virus.