Apa Itu Perang Tiram?

Perang Tiram adalah pertempuran teritorial yang dimulai pada 1630-an dan berlangsung selama lebih dari 200 tahun, meskipun pihak-pihak yang terlibat mengambil jeda berkala dari permusuhan. Peristiwa Perang Tiram memainkan peran utama dalam sejarah Amerika, karena perselisihan yang berkepanjangan menggambarkan perlunya pemerintahan yang lebih terorganisir di akhir 1700-an, yang mengarah pada penyusunan Konstitusi. Meskipun Perang Tiram tidak semata-mata bertanggung jawab atas keputusan untuk membuat Konstitusi untuk negara baru, itu tentu saja memberikan dorongan.

Akar Perang Tiram terletak pada kebijakan pemberian tanah di Koloni Amerika di bawah Inggris, di mana Raja mengukir bagian dari negara baru untuk penjajah. Raja Charles I memberikan semua Sungai Potomac kepada koloni Maryland pada tahun 1632, suatu penyimpangan yang tidak biasa dari konvensi. Biasanya, ketika dua koloni berbatasan dengan sungai, sungai itu terbelah di tengah, memungkinkan akses kedua belah pihak. Koloni tetangga Virginia marah dengan apa yang dilihatnya sebagai hibah tanah yang tidak adil, dan panggung ditetapkan untuk Perang Tiram.

Tiram adalah salah satu penghuni Potomac yang paling terkenal, meskipun sungai itu juga menampung ikan dan digunakan sebagai metode transportasi untuk perahu dan tongkang. Dengan menguasai seluruh Potomac, Maryland telah melakukan kudeta ekonomi yang cukup besar. Virginia menuntut hak atas sebagian Teluk Chesapeake sebagai kompensasi, dan untuk sementara waktu, kedua belah pihak mengalami gencatan senjata yang tidak nyaman.

Namun, orang-orang Virginia mulai mengingkari perjanjian perbatasan, tembakan dilepaskan, dan negosiasi diadakan dalam upaya untuk menyelesaikan perselisihan. Maryland enggan menyerahkan kendalinya atas Potomac, dan sampai Revolusi Amerika, pertempuran diam-diam dilancarkan berulang kali di daerah itu. Setelah Revolusi, bekas Koloni secara singkat pada dasarnya tanpa hukum dan tanpa pemerintah, dan Perang Tiram yang meningkat dengan jelas menunjukkan perlunya beberapa organisasi, memimpin Koloni untuk mengusulkan pengiriman delegasi ke Konvensi Konstitusi untuk tujuan merancang dan menyetujui Konstitusi Amerika untuk membuat undang-undang yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Pada 1800-an, sifat Perang Tiram bergeser. Alih-alih menjadi sengketa wilayah antara dua negara tetangga, itu berubah menjadi pertempuran antara pemerintah dan pemanen tiram yang tidak bermoral. Ketika kapal keruk turun ke daerah itu pada tahun 1880-an, pemerintah mengirimkan tongkang dan kapal lain dalam upaya untuk mengendalikan situasi, dan episode singkat kekerasan berkobar. Konflik antara pemerintah negara bagian dan nelayan terus berlanjut hingga tahun 1940-an, yang menggambarkan sejauh mana orang bersedia pergi untuk mengakses suatu komoditas.