Perang Dingin adalah periode ketegangan dan permusuhan yang melanda sebagian besar dunia antara tahun 1940-an dan awal 1990-an. Aktor utama di dalamnya adalah Amerika Serikat dan sekutunya, dilawan oleh Rusia dan negara-negara yang bersekutu dengan negara itu. Alih-alih terlibat dalam perang yang berpotensi menghancurkan, negara-negara yang terlibat dalam Perang Dingin berebut posisi dengan cara yang lebih halus. Banyak peristiwa besar dalam sejarah global termasuk kebangkitan Tembok Berlin dan Krisis Rudal Kuba terkait dengan perang ini.
Perang Dingin berakar pada Perang Dunia Kedua, ketika kekuatan Sekutu membuat perjanjian yang tidak nyaman dengan Rusia untuk mengalahkan Jerman dan Italia. Negara-negara Sekutu khawatir tentang bergabung dengan negara Komunis, dan Rusia juga ragu-ragu tentang perjanjian tersebut. Setelah Perang Dunia Kedua, Jerman dibagi menjadi wilayah yang diduduki oleh Sekutu dan Rusia, dan hubungan mulai memburuk tak lama setelah itu.
Dari sudut pandang Barat, Komunis adalah ide yang berbahaya. Rusia memiliki kendali yang kuat atas Eropa Timur, tetapi Sekutu dan Amerika Serikat khususnya berharap untuk mencegah penyebaran Komunisme melalui penahanan. Barat juga prihatin dengan potensi konversi di negara-negara berkembang di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan. Barat sangat mengontrol wilayah yang berbatasan dengan negara-negara Komunis, dan mengirim berbagai mata-mata melintasi perbatasan untuk mengumpulkan informasi tentang rezim Komunis. Selain itu, baik Komunis maupun Barat terlibat dalam perang di wilayah lain, seperti di Korea dan Vietnam, dalam upaya untuk menang.
Rusia dan negara-negara sekutu seperti Cina, di sisi lain, ingin melindungi diri mereka sendiri dan negara-negara Komunis yang menjadi sekutu mereka. Pembagian antara Komunis Eropa Timur dan Barat disebut “Tirai Besi,” karena sulitnya melintasinya, berkat pejabat Komunis yang berusaha menahan warga masuk dan orang Barat keluar. Negara-negara komunis bersaing dengan Barat secara ekonomi, ilmiah, dan teknologi dalam upaya membangun keunggulan. Perang Dingin memimpin Perlombaan Luar Angkasa yang mendaratkan orang Amerika di bulan pada tahun 1969, dan itu juga menyebabkan proliferasi nuklir, karena semakin banyak negara yang mengkhawatirkan keselamatan mereka.
Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai kesepakatan diplomatik selama Perang Dingin, tetapi Perang Dingin benar-benar mulai berakhir ketika negara-negara Eropa Timur bangkit melawan Komunisme. Gerakan anti-komunis Solidaritas memperoleh tempat di Polandia ketika Tembok Berlin runtuh dan para pemimpin Amerika Serikat dan Rusia mulai terlibat dalam pembicaraan kooperatif. Hubungan diplomatik antara para pemain utama dibangun kembali pada 1990-an, yang melegakan banyak orang di seluruh dunia yang terkena dampak Perang Dingin.