Peradangan prostat, juga disebut sebagai prostatitis, adalah iritasi dan pembengkakan kelenjar prostat pada pria. Kelenjar prostat merupakan bagian penting dari sistem reproduksi pria, membuat sebagian besar cairan yang membawa sperma keluar dari tubuh saat ejakulasi. Sering buang air kecil dan infeksi saluran kemih berulang adalah gejala umum peradangan prostat. Ada beberapa jenis peradangan prostat, sehingga pilihan pengobatan bervariasi sesuai dengan jenis peradangan serta gejala spesifik. Pilihan pengobatan umum termasuk penggunaan obat bebas dan resep, atau dalam kasus yang lebih parah, operasi.
Prostatitis bakterial akut adalah penyebab paling umum dari peradangan prostat. Gejala berkembang dengan cepat sebagai akibat dari infeksi bakteri dan mungkin termasuk nyeri panggul dan genital serta perasaan ingin buang air kecil. Pasien juga mungkin mengalami demam, menggigil, mual, dan sensasi terbakar saat buang air kecil. Aliran urin dapat tersumbat jika kondisi ini tidak diobati, yang menyebabkan komplikasi yang berpotensi fatal. Pasien dengan kondisi ini biasanya dirawat di rumah sakit untuk jangka waktu tertentu untuk memastikan tidak ada komplikasi serius.
Prostatitis bakteri kronis adalah penyebab potensial lain dari peradangan prostat. Gejala kondisi ini mirip dengan prostatitis bakteri akut, meskipun gejala ini seringkali tidak terlalu parah. Antibiotik umumnya diresepkan untuk kondisi ini dan mungkin perlu diminum selama beberapa minggu. Obat nyeri atau anti-inflamasi dapat diresepkan bersama dengan antibiotik.
Prostatitis nonbakterial kronis, juga dikenal sebagai sindrom panggul kronis, adalah penyebab paling umum dari peradangan prostat. Kondisi ini menyebabkan nyeri kencing dan nyeri genital yang berlangsung setidaknya selama tiga bulan. Dalam banyak kasus, tidak ada bakteri yang ditemukan dalam urin, menyebabkan dokter mencari tanda-tanda tambahan peradangan.
Dulu diyakini bahwa sebagian besar kasus peradangan prostat disebabkan oleh hubungan seksual, tetapi sekarang diketahui bahwa ini sebenarnya adalah salah satu penyebab prostatitis yang kurang umum. Ada risiko lebih tinggi terkena prostat yang meradang jika ada prosedur bedah baru-baru ini yang dilakukan di area itu, seperti penggunaan kateter untuk mengalirkan urin dari kandung kemih. Pria yang baru saja mengalami infeksi saluran kemih mungkin juga memiliki peningkatan risiko mengembangkan prostat yang meradang. Dalam beberapa kasus, ditemukan bahwa seorang pria mungkin memiliki saluran kemih yang tidak normal, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi yang dapat menyebabkan komplikasi seperti peradangan prostat.