Copper peptide adalah senyawa antioksidan yang sering digunakan untuk meningkatkan kesehatan kulit dan memperlambat tanda-tanda penuaan. Senyawa kimia ini biasanya terjadi ketika mineral tembaga bergabung, pada tingkat molekuler, dengan protein tidak lengkap yang dikenal sebagai peptida. Bukti menunjukkan bahwa peptida tembaga mungkin mampu mendorong pembentukan kolagen di dalam kulit, untuk menjaga kulit tetap kenyal, kencang, dan tampak awet muda. Peptida tembaga juga dapat membantu memperkuat kulit, dan meningkatkan sirkulasi ke kulit. Ketika digunakan sebagai bagian dari rejimen perawatan kulit lengkap, peptida tembaga mungkin sangat efektif dalam memperlambat tanda-tanda penuaan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aplikasi topikal peptida tembaga dapat meningkatkan produksi kolagen di kulit hingga 70 persen. Beberapa percaya bahwa ini membuat peptida tembaga bahkan lebih efektif daripada tretinoin atau vitamin C untuk meningkatkan produksi kolagen di kulit. Peptida tembaga juga dapat membantu meningkatkan produksi elastin di kulit. Kolagen dan elastin diyakini bertanggung jawab untuk membantu kulit mempertahankan kekencangan dan elastisitas mudanya. Dermatologis percaya bahwa, seiring bertambahnya usia, kulit secara alami mulai memproduksi lebih sedikit kolagen dan elastin, berkontribusi terhadap kendur, kerutan, dan tanda-tanda penuaan lainnya.
Penggunaan peptida tembaga secara teratur juga dapat membantu memperkuat kulit. Studi awal peptida tembaga pada 1970-an menemukan bahwa senyawa kimia ini dapat membantu mendukung dan mempercepat penyembuhan kulit. Beberapa percaya bahwa aplikasi topikal peptida tembaga dapat memperkuat ikatan antar sel kulit, untuk membantu mencegah kerusakan kulit dari paparan sinar matahari, sabun yang keras, dan iritasi lainnya.
Peptida tembaga diyakini sangat bermanfaat untuk membantu kulit pulih dari perawatan anti-penuaan, seperti pengelupasan kimia dan pelapisan ulang laser, yang umumnya menghilangkan lapisan atas permukaan kulit. Peptida tembaga dapat membantu kulit menghasilkan jumlah yang tepat dari sel-sel baru yang sehat. Mereka dapat mengurangi peradangan setelah prosedur pelapisan kembali kulit, dan mereka mungkin mampu mencegah kerusakan oksidasi pada kulit baru.
Kebanyakan dokter kulit tidak merekomendasikan untuk menghentikan perawatan kulit lain demi peptida tembaga saja. Perawatan topikal yang lebih tradisional, seperti vitamin C dan vitamin A, juga dapat bermanfaat. Namun, secara umum diyakini bahwa menambahkan peptida tembaga ke rutinitas perawatan kulit dapat membantu membuat rejimen itu jauh lebih efektif.