Penyearah selenium adalah jenis penyearah yang menggunakan selenium, elemen kimia yang bukan logam, sebagai semikonduktor untuk konduktivitas listrik. Untuk jangka waktu tertentu, penyearah selenium menikmati popularitas sebagai penyearah yang mungkin paling banyak digunakan. Penyearah silikon akhirnya mengambil alih judul ini.
Pada akhir abad ke-19, penyearah logam digunakan untuk mengubah arus alternatif (AC) menjadi arus searah (DC). Proses ini, yang dikenal sebagai rektifikasi, dilakukan untuk mengarahkan listrik ke satu arah tetap, yang ditawarkan DC, sebagai lawan AC, yang membalikkan arah. Perangkat ini menggunakan sepotong logam sebagai semikonduktor untuk konduktivitas listriknya. Artinya komponen tersebut harus memiliki kemampuan menghantarkan arus listrik yang tidak sebaik konduktor, tetapi lebih baik dari isolator. Jenis penyearah logam yang paling umum termasuk oksida tembaga dan penyearah tabung vakum.
Mulai tahun 1930-an, beberapa perusahaan mulai memproduksi penyearah menggunakan selenium, elemen kimia yang sebenarnya bukan logam. Biasanya, mereka dibuat menyerupai tumpukan piring bulat atau persegi tipis, yang kemudian dilapisi dengan aluminium atau baja. Penyearah selenium menjadi terkenal ketika penyearah tabung vakum gagal menyediakan jumlah ampere arus listrik yang cukup untuk mengisi baterai pada mobil.
Keuntungan penting dari penyearah selenium adalah kemampuan pengguna untuk menumpuk lebih banyak pelat untuk meningkatkan daya tahan tegangan perangkat. Selain itu, tidak seperti penyearah tabung vakum, mereka tidak memerlukan periode pemanasan, karena mereka mampu menyediakan operasi instan. Jauh dari terbatas pada baterai mobil, penyearah selenium digunakan untuk perangkat elektronik yang beragam seperti radio, televisi dan mesin fotokopi.
Penggunaan penyearah selenium mencapai puncaknya selama pertengahan 1940-an dan pertengahan 1970-an, ketika mereka umumnya digunakan untuk radio dan TV. Pada saat ini, mereka telah mengganti generator DC. Sebelum munculnya penyearah selenium, generator DC adalah satu-satunya semikonduktor yang digunakan dalam aplikasi pengisi daya baterai yang membutuhkan arus listrik dalam jumlah besar.
Namun, pada akhir abad ke-20, penyearah selenium telah diambil alih oleh penyearah silikon, atau dioda silikon. Perangkat ini sebenarnya tersedia pada pertengahan 1950-an, tetapi baru pada 1960-an mereka mulai membangun dominasinya. Perangkat ini bekerja pada tegangan yang lebih tinggi daripada penyearah selenium, dan juga lebih murah dan lebih dapat diandalkan. Penyearah selenium, bagaimanapun, masih diproduksi hari ini sebagai perangkat pengganti.