Apa itu Penyalahgunaan Tahanan?

Pelecehan tahanan biasanya mengacu pada aktivitas apa pun di mana seseorang yang dipenjara, sering kali dalam tahanan yang dimandatkan pemerintah, dihukum atau disiksa secara berlebihan dalam beberapa cara. Ini dapat mencakup kekerasan fisik yang melibatkan kekuatan yang tidak perlu yang digunakan terhadap seorang tahanan, terutama orang yang ditahan, yang dapat mengakibatkan cedera serius atau kematian. Pelecehan tahanan psikologis juga menjadi perhatian utama karena ejekan, siksaan, dan penghinaan jangka panjang dapat mengakibatkan tekanan emosional yang parah. Pelecehan seksual telah dilaporkan di berbagai institusi di seluruh dunia, termasuk tindakan oleh penjaga terhadap tahanan dan kekerasan seksual antara tahanan yang tidak dihukum atau bahkan dimaafkan oleh administrator.

Salah satu bentuk pelecehan tahanan yang paling umum adalah kekerasan fisik yang dilakukan di dalam penjara, yang dilakukan oleh atau diizinkan oleh sipir. Jenis kekerasan ini dapat mengambil banyak bentuk yang berbeda, meskipun sering terjadi ketika tahanan dipukuli saat ditahan. Penjaga biasanya profesional yang sangat bertanggung jawab yang berdedikasi untuk melindungi dan mengawasi tahanan untuk memastikan mereka dapat melayani waktu mereka tanpa bahaya yang tidak semestinya datang kepada mereka. Namun, dalam beberapa kasus, penganiayaan tahanan terjadi ketika penjaga bertindak kasar terhadap tahanan, atau ketika mereka membiarkan narapidana menyerang secara brutal dan bahkan membunuh satu sama lain.

Pelecehan psikologis dapat menjadi perhatian utama di fasilitas yang menampung tahanan politik atau berisi narapidana yang melakukan kejahatan tanpa kekerasan. Pelecehan yang sedang berlangsung dapat menghancurkan jiwa seorang narapidana yang sudah merasa tidak aman dan dilupakan oleh seluruh dunia. Penghinaan oleh sipir atau narapidana lain di dalam penjara juga dapat memiliki dampak negatif yang luar biasa pada kesejahteraan psikologis narapidana dan jenis perlakuan buruk ini dapat meningkat menjadi kekerasan fisik atau seksual narapidana. Bentuk-bentuk penyiksaan tertentu, seperti penggunaan lampu dan suara keras atau musik untuk mencegah tidur dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan siksaan psikologis yang ekstrem yang terkadang dapat menimbulkan efek samping yang parah.

Pelecehan narapidana seksual juga terjadi dengan frekuensi yang mengkhawatirkan di banyak institusi. Pemerkosaan oleh narapidana lain adalah salah satu perhatian utama yang dimiliki banyak narapidana, karena mereka berada dalam lingkungan tawanan dan tertutup. Sementara sipir tidak selalu dapat mengontrol tindakan narapidana, ada beberapa kasus di mana administrator secara sadar mengizinkan pemerkosaan atau pelecehan seksual lainnya terjadi antara satu narapidana dengan narapidana lainnya. Dalam beberapa kasus, terutama di fasilitas yang menampung narapidana wanita, penjaga mungkin bertanggung jawab atas pemerkosaan dan pelecehan tahanan lainnya terhadap wanita yang dikurung di fasilitas.