Paru-paru adalah bagian penting dari tubuh manusia dan bertanggung jawab untuk menyediakan oksigen ke aliran darah sambil mengeluarkan karbon dioksida. Penyakit paru-paru dapat diklasifikasikan sebagai salah satu dari sejumlah gangguan yang menyebabkan paru-paru tidak lagi berfungsi secara normal. Penyakit ini dan tingkat keparahannya dapat berkisar dari yang jinak, tidak menyebabkan bahaya, hingga yang dapat melumpuhkan atau bahkan menyebabkan kematian.
Ada tiga kategori utama penyakit paru-paru. Yang pertama adalah penyakit paru obstruktif, yang terjadi ketika aliran udara yang dihembuskan dari paru-paru berkurang karena saluran udara tersumbat atau berkurang ukurannya. Gejala utamanya adalah sesak napas, dan contohnya termasuk asma dan bronkitis kronis. Salah satu penyebab utama dari jenis ini (dan banyak lagi) adalah merokok, yang juga dapat menjadi salah satu tindakan pencegahan utama ketika perokok berhenti.
Penyakit paru restriktif dikaitkan dengan penurunan kapasitas volume udara yang dapat ditampung oleh paru-paru. Paru-paru cukup elastis, dan jenis penyakit ini dapat terjadi ketika elastisitas ini menurun. Mungkin juga ada masalah yang berkaitan dengan perluasan dinding dada yang menyebabkan penyakit ini. Dalam kedua kasus ini, menjadi sulit bagi paru-paru untuk mengirimkan jumlah oksigen ke tubuh yang dibutuhkannya. Contoh umum adalah penyakit paru interstisial dan penyakit paru restriktif ekstrapulmoner.
Kategori terakhir penyakit paru-paru disebabkan ketika ada cacat pada jaringan kantung udara paru-paru, dan ini mengurangi jumlah oksigen yang dapat dibawa paru-paru ke aliran darah. Pada sebagian besar, kombinasi dari ketiga kategori inilah yang menyebabkan paru-paru tidak berfungsi dengan baik, misalnya pada emfisema. Jenis umum lainnya termasuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), fibrosis paru dan sarkoidosis.