Apa itu Penyakit Grover?

Penyakit Grover adalah kondisi kulit yang ditandai dengan benjolan merah gatal yang muncul terutama di batang tubuh pasien. Meskipun kondisinya tidak serius, kondisi ini dapat menyebabkan iritasi, dan dapat menyebabkan masalah kulit lain yang lebih serius jika tidak ditangani. Penyebab pasti penyakit ini tidak sepenuhnya dipahami, membuat pengobatan menjadi sulit bagi beberapa pasien. Setiap orang yang melihat ruam atau wabah kulit yang berkepanjangan harus menemui dokter kulit yang dapat memeriksanya dan menentukan pengobatan terbaik.

Penyakit ini paling sering terjadi pada pria yang lebih tua, biasanya mereka yang berusia di atas 40 atau 50 tahun. Tampaknya dipicu oleh paparan panas, dan mungkin menyertai insiden stres panas. Kulit yang terkena membentuk papula atau gelembung kecil, yang mungkin terlihat hampir seperti lecet. Dalam banyak kasus, penyakit Grover disertai dengan rasa gatal yang parah, yang membuat kebanyakan orang pergi ke profesional kesehatan. Selain muncul di batang tubuh, Grover juga muncul di punggung dan kaki.

Profesional medis juga dapat menyebut kondisi ini sebagai Transient Acantholytic Dermatosis, atau TAD. Kata “sementara” mengacu pada fakta bahwa penyakit ini dapat bertahan selama antara enam dan 12 bulan, dan mungkin muncul atau menghilang tanpa peringatan apa pun. Di bawah mikroskop, goresan kulit akan terlihat sangat khas, dengan pemisahan sel dan terkadang bentuk sel yang tidak normal juga. Ketika kondisi berlanjut, dapat menyebabkan infeksi kulit dan dermatitis akibat iritasi, itulah sebabnya banyak penyedia layanan kesehatan akan meresepkan perawatan untuk itu, daripada membiarkannya terjadi.

Banyak profesional medis menyarankan agar pasien dengan penyakit Grover tetap tenang dan mengenakan pakaian longgar yang terbuat dari serat alami untuk mengurangi iritasi. Krim kulit dan pelembab dapat diresepkan, bersama dengan krim kortison atau steroid, dalam beberapa kasus. Karena bintik-bintik merah yang gatal bisa sangat menjengkelkan, pasien mungkin memakai baju ke tempat tidur untuk mengurangi kemungkinan menggaruk, dan dalam kasus yang parah, seorang profesional medis dapat meresepkan obat untuk mengurangi sensasi gatal.

Perubahan penampilan kulit tidak selalu mengkhawatirkan, tetapi orang harus memperhatikan hal-hal seperti ruam, benjolan, dan tahi lalat. Jika wabah kulit tidak hilang dalam waktu seminggu atau jika tampaknya berkembang pesat, seseorang membuat janji dengan profesional kesehatan untuk memastikan bahwa kondisinya tidak serius. Karena berbagai kondisi dapat terlihat identik dengan mata telanjang, penggunaan alat diagnostik seperti mikroskop sangat penting untuk memastikan bahwa pasien mendapatkan perawatan yang tepat.