Apa itu Penularan Keuangan?

Penularan keuangan mengacu pada kondisi penurunan satu lembaga keuangan atau pasar yang mendorong efek negatif serupa di lembaga atau pasar yang tidak terkait. Fenomena tersebut sering disamakan dengan penyebaran suatu penyakit karena seolah-olah “tertangkap” oleh entitas lain seperti penyakit. Hanya sejak pergantian abad kondisi keuangan yang berbeda telah dianalisis dalam hal penularan, bukan dalam isolasi. Dengan dunia yang lebih saling bergantung dari sebelumnya, lebih mudah bagi para ahli teori untuk mencoba membuktikan keterkaitan dampak keuangan berturut-turut di dalam negeri dan internasional.

Jenis peristiwa yang biasanya dianalisis dalam hal penularan keuangan adalah devaluasi mata uang, resesi ekonomi, dan kegagalan bank. Pada tahun 2010, misalnya, krisis keuangan di Yunani, di mana dana talangan Uni Eropa diperlukan untuk menopang perekonomian negara itu, dianggap memiliki dampak menular di pasar real estat AS. Analis membuat hubungan antara krisis yang merusak kepercayaan investor, membuat mereka mengatur ulang investasi ke Treasury AS yang dianggap di seluruh dunia sebagai bentuk investasi paling aman. Karena suku bunga hipotek di AS terkait dengan suku bunga Treasury, dampak dari peningkatan investasi dalam jenis keamanan tersebut diduga memiliki efek riak pada penjualan real estat.

Penularan keuangan juga dianalisis dalam konteks domestik. Krisis perbankan pada pertengahan 2000-an di AS, misalnya, tampaknya dimulai dengan kegagalan salah satu bank investasi besar. Setelah itu, bank jatuh ke dalam default seperti kartu domino sampai pemerintah turun tangan dengan paket bailout. Namun, pada saat itu, krisis keuangan tampaknya telah menyebar ke Inggris dan negara-negara lain. Saling ketergantungan pasar dunia berarti bahwa tidak ada krisis keuangan yang terbatas pada negara atau industrinya sendiri.

Ada sejumlah teori ekonomi populer yang mencoba menjelaskan dasar dari fenomena financial contagion. Beberapa orang berpikir bahwa ketergantungan berbagai mata uang atau hubungan antara lembaga keuangan mendorong penularan. Lainnya fokus pada saling ketergantungan pasar lintas batas untuk menjelaskan efek berturut-turut. Salah satu pendekatan akal sehat adalah dengan melihat ke psikologi manusia yang menyebabkan orang bereaksi karena ketakutan dan menghasilkan momentum transaksi yang tidak dapat dihentikan oleh jaminan publik.

Konsep penularan keuangan telah menyebabkan pemerintah melakukan kontrol untuk mengurangi efeknya. Penjaminan simpanan bank adalah contoh upaya pemerintah untuk mencegah nasabah berjalan di bank yang dapat diakibatkan oleh kegagalan satu bank. Peraturan keuangan juga diberlakukan untuk mengendalikan polusi dari seluruh industri dengan menetapkan checks and balances untuk mencegah default. Jenis tindakan pemerintah ini memiliki tujuan dasar untuk menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga keuangan dan ekonomi.