Penipuan letter of credit adalah jenis penipuan di mana scammer mencoba menghasilkan uang melalui transaksi bisnis yang salah atau memberi tahu korban bahwa letter of credit adalah investasi. Letter of credit adalah dokumen sah yang merinci bagaimana satu pihak akan membayar pihak lain untuk transaksi bisnis. Salah satu cara scammers melakukan penipuan letter of credit adalah dengan berjanji untuk mengirimkan barang ke suatu pihak dengan imbalan pembayaran, hanya untuk menghilang setelah menerima uang. Cara lain adalah scammer memberi tahu korban bahwa letter of credit adalah investasi, meskipun jenis investasi ini tidak ada. Sulit bagi bank untuk menghentikan penipuan ini sepenuhnya, sehingga calon korban harus mengetahui tanda-tanda penipuan tersebut.
Letter of credit adalah dokumen umum yang dikeluarkan dari satu pihak ke pihak lain, yang merinci syarat pembayaran. Mereka menentukan bagaimana satu pihak akan membayar yang lain, berapa banyak yang mereka bayar, dan untuk apa mereka membayar. Dokumen dibawa ke bank, dan pihak kedua dibayar nilai surat itu. Dokumen-dokumen ini biasanya digunakan untuk pembelian internasional, tetapi pembelian domestik juga dapat menggunakan surat ini. Dengan penipuan letter of credit, scammer meminta korban untuk menandatangani dokumen sebelum memproduksi barang atau jasa apa pun.
Salah satu cara melakukan penipuan letter of credit adalah dengan membuat perusahaan palsu. Penipu akan memberi tahu korban bahwa dia adalah perwakilan dari perusahaan yang dapat mengirimkan barang kepada korban dengan biaya yang sangat rendah. Setelah korban menandatangani letter of credit, scammer pergi ke bank dan mengambil uangnya. Perusahaan kemudian biasanya akan menghilang, dan korban tidak akan menerima apa-apa atau akan menerima barang yang jauh lebih rendah.
Metode kedua untuk melakukan penipuan letter of credit adalah dengan memberi tahu korban bahwa surat tersebut merupakan investasi. Penipu memberi tahu korban bahwa dia akan menerima tingkat bunga yang tinggi dari pembelian letter of credit palsu. Namun, letter of credit bukanlah investasi, dan tidak dapat digunakan seperti itu.
Bank tidak dapat sepenuhnya menghentikan proses ini karena, jika korban memberikan persetujuan atau jika scammer menciptakan bisnis palsu yang meyakinkan, bank wajib membayar letter of credit. Calon korban harus menyadari bahwa surat-surat ini tidak dapat digunakan sebagai investasi, juga tidak dapat dibeli, seperti yang diinginkan oleh beberapa penipu untuk dipikirkan oleh korban. Jika peluang bisnis tampaknya terlalu bagus dan satu pihak meminta letter of credit, itu bisa jadi merupakan penipuan.