Sebuah penilaian pembelajaran mengacu pada pengukuran kemampuan siswa, kemajuan dan hasil akademik. Penilaian pembelajaran penting karena baik siswa maupun guru dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang apa yang dapat dilakukan siswa secara akademis daripada apa yang tidak dapat ia lakukan. Ketika melakukan penilaian pembelajaran, instruktur mempertimbangkan kinerja akademik masa lalu dan sekarang serta nilai-nilai, perilaku dan sikap siswa terhadap pembelajaran.
Kesulitan yang mungkin timbul selama penilaian pembelajaran termasuk mencoba menganalisis kualitas abstrak seperti berpikir kritis dan kreativitas. Instruktur mengatasi masalah penilaian dengan melihat bagaimana siswa mengekspresikan dan mengkomunikasikan ide-ide apakah itu numerik, visual atau verbal dalam format. Penguasaan konten kursus biasanya mudah dinilai dan ini merupakan indikasi yang jelas dari kinerja pembelajaran akademik. Padahal semua sumber prestasi belajar dianalisis dalam penilaian pembelajaran bukan hanya penguasaan pelajaran kelas sekolah.
Saat melakukan penilaian pembelajaran, gaya belajar yang disukai siswa diperhitungkan. Menilai instruktur juga harus mempertimbangkan perbedaan budaya dan perbedaan bahasa pertama. Dengan memahami seberapa baik siswa belajar, metode pengajaran dapat disesuaikan untuk lebih memenuhi kebutuhan siswa.
Guru dapat menerima gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana hasil belajar berhubungan dengan tujuan pembelajaran. Siswa dapat menjadi lebih terlibat dalam pembelajaran mereka dengan merenungkan dan menerapkan hasil penilaian mereka. Penilaian pembelajaran dapat membantu siswa membuat penilaian diri mereka sendiri yang dapat memotivasi mereka untuk membuat penyesuaian untuk memenuhi harapan mereka untuk karir masa depan.
Salah satu alat penilaian belajar yang paling penting adalah menentukan hasil belajar nonakademik seorang siswa. Ini termasuk bagaimana perasaan mereka tentang belajar dan apa yang mereka hargai untuk dipelajari. Ini dapat dilakukan dengan mewawancarai siswa atau instruktur lain untuk umpan balik lebih lanjut. Perilaku dan sikap siswa terhadap pembelajaran juga dipertimbangkan selama penilaian. Semua sikap terhadap pembelajaran adalah penting karena sikap negatif dapat menghambat hasil siswa yang berhasil.
Jika hambatan belajar seperti sikap buruk diidentifikasi, instruktur dapat lebih mudah bekerja untuk memotivasi dan mendorong siswa untuk belajar lebih berhasil. Gaya belajar seorang siswa penting ketika motivasi dan dorongan diterapkan dengan maksud untuk menumbuhkan sikap yang lebih kondusif untuk belajar. Dengan memahami bagaimana seorang siswa belajar dengan baik dan di mana minatnya, pelajaran dapat lebih tepat sasaran untuk meningkatkan keberhasilan belajar.