Pengurangan utang buruk adalah jenis pengurangan pajak yang diberikan oleh agen pendapatan kepada pemberi pinjaman dan berbagai jenis bisnis. Pengurangan jenis ini memungkinkan untuk mengklaim sebagian dari saldo terutang yang terutang kepada wajib pajak oleh klien yang telah dihapuskan sebagai piutang tak tertagih. Jumlah sebenarnya dari pengurangan akan tergantung pada jumlah total piutang tak tertagih yang diklaim untuk masa pajak dan formula yang digunakan oleh agen pendapatan untuk menentukan berapa banyak pengurangan yang diperbolehkan.
Untuk mengklaim pengurangan kredit macet, wajib pajak harus memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh agen pendapatan. Ini sering berarti bahwa utang yang dipermasalahkan harus berumur melewati jangka waktu tertentu, suatu tindakan yang mencegah deklarasi utang macet di menit-menit terakhir tepat sebelum tahun pajak ditutup. Selain itu, wajib pajak juga harus siap untuk memverifikasi bahwa apa yang merupakan upaya yang wajar untuk menagih utang telah terjadi. Banyak agen pajak membatasi jumlah piutang tak tertagih yang dapat dikurangkan dalam satu tahun pajak, seringkali berdasarkan pendapatan yang dilaporkan wajib pajak untuk periode tersebut. Sebagian besar agen akan menyediakan lembar kerja yang dapat membantu memperkirakan pengurangan dan menentukan berapa persentase utang sebenarnya yang dapat diklaim sebagai pengurang utang macet.
Salah satu manfaat dari pengurangan kredit macet adalah bahwa jenis keringanan pajak ini membantu untuk mengimbangi beberapa kerugian yang diderita oleh perusahaan atau entitas lain karena pelanggan gagal membayar saldo rekening kredit, barang, dan jasa yang dijual dan ditagih dengan cara faktur, atau bahkan default pada pinjaman atau jalur kredit. Meskipun pengurangan tersebut tidak akan menutupi seluruh kerugian yang diderita, jumlah yang diklaim dapat membantu untuk mengimbangi keuntungan di bidang lain, yang berarti bahwa wajib pajak akan berutang pajak lebih sedikit untuk periode tersebut. Ini berarti bahwa lebih banyak pendapatan yang dikumpulkan tetap berada di tangan wajib pajak dan setidaknya mengimbangi sebagian kecil dari pendapatan yang hilang yang diwakili oleh total piutang tak tertagih.
Seperti halnya undang-undang perpajakan pada umumnya, kondisi untuk mengklaim pengurangan piutang tak tertagih dapat berubah dari satu tahun pajak ke tahun berikutnya. Untuk alasan ini, penting untuk mengidentifikasi setiap pembaruan undang-undang perpajakan yang dapat mempengaruhi jumlah piutang tak tertagih yang dapat diklaim. Biasanya, seorang profesional pajak akan mengetahui setiap perubahan dalam undang-undang ini, dan dapat memberi tahu klien tentang apa yang diharapkan dalam hal kemampuan untuk membuat semacam pengurangan berdasarkan piutang yang belum dibayar yang dihapuskan sebagai piutang tak tertagih.