Pengungkapan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) adalah pengungkapan keuangan yang mengungkapkan informasi tentang status organisasi mengenai pedoman Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB). Ini sebenarnya adalah serangkaian pernyataan berbeda yang mencakup bidang-bidang seperti pajak penghasilan, risiko, dan kontinjensi. Ada beberapa jenis pengungkapan GAAP. Beberapa diperlukan dan yang lain direkomendasikan.
Pada awal tahun 1930-an, Securities and Exchange Commission (SEC) di Amerika Serikat memperoleh wewenang untuk meminta bisnis mengungkapkan faktor-faktor tertentu dari cara mereka melakukan bisnis. SEC memberi FASB kekuatan untuk mengembangkan persyaratan tersebut, sehingga melahirkan pengungkapan GAAP. Informasi ini harus disampaikan kepada pemerintah pada interval yang dijadwalkan.
Tujuan pengungkapan GAAP adalah untuk memastikan bahwa bisnis bertindak secara legal dan menggunakan praktik akuntansi yang sesuai. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan apakah perusahaan berada di jalur yang benar atau tidak. Ini termasuk menentukan apakah bisnis dalam bahaya melanggar peraturan karena arah aktivitasnya saat ini.
Salah satu aspek terpenting dari pengungkapan GAAP adalah persyaratan pengungkapan penuh. Ini adalah peraturan pemerintah yang menyatakan bahwa semua masalah signifikan yang saat ini atau segera mempengaruhi status keuangan bisnis harus dimasukkan dalam laporan. Ini termasuk kondisi yang dapat mempengaruhi produktivitas dan arus kas perusahaan, seperti masalah hukum. Masalah uang seperti transaksi yang tidak lengkap juga harus diungkapkan.
Jenis dan jumlah pengungkapan GAAP yang harus dibuat oleh organisasi bergantung pada sifat perusahaan. Seorang akuntan akan sering meneliti persyaratan dan menyiapkan daftar periksa area mana yang harus ditangani. Karena peraturan akan berubah secara berkala, disarankan untuk memperbarui daftar periksa ini sebelum setiap periode pelaporan.
Dibutuhkan beberapa keterampilan untuk mempersiapkan pengungkapan GAAP dengan tepat. Hal ini terutama karena beberapa peraturan terbuka untuk interpretasi. Satu masalah yang perlu dipertimbangkan adalah apakah informasi yang diungkapkan itu akurat. Seorang akuntan dapat menyajikan informasi dengan cara yang salah, baik dengan desain atau tidak. Penting juga untuk melengkapi semua informasi yang dilaporkan sehingga pihak yang meninjau dapat membuat penilaian yang akurat tentang status perusahaan.
Ada beberapa cara perusahaan dapat meningkatkan akurasi dan kelengkapan pengungkapan GAAP-nya. Langkah pertama adalah merekrut anggota staf akuntansi yang etis dan berpengalaman yang memiliki pemahaman yang jelas tentang persyaratan dan rekomendasi GAAP. Maka disarankan untuk memastikan bahwa para profesional ini memiliki sumber daya yang diperlukan untuk tetap mengetahui semua perubahan pada persyaratan pengungkapan GAAP, selain memberikan pendidikan berkelanjutan tentang proses yang diperlukan.