Apa itu Pengukuran Aliran?

Pengukuran aliran adalah praktik menentukan jumlah material yang mengalir melalui sistem tertentu, biasanya pipa atau saluran. Ini biasanya dicapai dengan flow meter inline. Pengukuran aliran digunakan secara luas dalam aplikasi mulai dari pabrik kimia hingga sistem pendingin udara komersial. Jenis flow meter yang diperlukan untuk aplikasi tertentu akan tergantung pada sifat zat yang diukur.

Bidang pengukuran aliran sangat beragam dan luas jangkauannya, dan merupakan salah satu subjek utama studi fenomena transportasi. Mengukur laju aliran suatu zat bisa sesederhana mengukur perubahan level tangki proses atau serumit mengukur tegangan induksi melintasi cairan konduktif yang bergerak dalam medan magnet. Meskipun pengukuran aliran biasanya mengacu pada material dalam pipa atau saluran, itu juga dapat merujuk pada aliran padatan atau aliran material melalui sistem seperti jaringan lalu lintas atau dasar sungai.

Secara langsung mengukur laju aliran gas atau cairan membutuhkan penggunaan flow meter. Ada banyak jenis flow meter, termasuk orifice meter, turbin meter, Venturi meter, ultrasonik meter dan elektromagnetik flow meter, untuk beberapa nama. Di sebagian besar industri proses kimia, pengukur orifice adalah jenis pengukur aliran yang paling populer karena kesederhanaan dan biayanya yang rendah.

Orifice meter dan Venturi meter beroperasi berdasarkan prinsip Bernoulli, atau lebih khusus lagi, hubungan antara laju aliran material dan penurunan tekanan yang dialami material melintasi meteran. Pengukur turbin menghubungkan jumlah putaran yang dibuat oleh turbin internal dalam jumlah waktu tertentu dengan aliran fluida yang melewati sudu-sudu. Pengukur aliran elektromagnetik menggunakan hukum Faraday untuk mengkorelasikan kecepatan fluida dengan tegangan induksi pada medan magnet dalam fluida.

Semua metode pengukuran aliran ini mungkin memiliki batasan, tergantung pada sifat cairan yang diukur. Misalnya, pengukur aliran elektromagnetik hanya akan bekerja pada cairan konduktif listrik. Meteran yang memiliki bagian yang bergerak, seperti meter turbin, tidak direkomendasikan untuk bahan abrasif atau korosif. Sistem yang tidak biasa mungkin memerlukan pengukur aliran dan perhitungan yang unik atau hybrid.

Pengukuran aliran yang dihitung dapat ditingkatkan dengan penggunaan faktor koreksi atau kompensasi. Faktor-faktor ini sering digunakan untuk mengkompensasi suhu, tekanan dan berat molekul yang berbeda secara signifikan dari dasar desain aliran fluida. Faktor kompensasi sering diterapkan dalam perhitungan sistem kontrol terdistribusi (DCS) dalam pengaturan proses kimia.