Penghapusan piutang tak tertagih adalah metode akuntansi yang memungkinkan penghapusan atau penghapusan utang yang dianggap tidak dapat ditagih. Perusahaan terkadang menggunakan penghapusan bisnis jenis ini untuk memperbaiki piutang lancar setelah menentukan bahwa hutang yang diberikan oleh pelanggan tidak akan diselesaikan. Penghapusan utang yang tidak dapat ditagih tidak berarti bahwa beberapa jenis upaya penagihan tidak akan dilanjutkan, atau debitur tidak lagi bertanggung jawab atas jumlah terutang. Sebaliknya, itu berarti bahwa dengan mengklasifikasikan utang sebagai tidak tertagih, bisnis mungkin dapat menggunakan jumlah itu sebagai pengurang pajaknya.
Ada beberapa situasi di mana penghapusan piutang tak tertagih dapat terjadi. Yang paling umum adalah ketika pelanggan gagal bayar pada saldo rekening terutang. Dalam skenario ini, vendor melakukan upaya yang wajar untuk menagih setidaknya sebagian dari utang. Jika upaya ini terbukti tidak berhasil, saldo terutang dinyatakan tidak dapat ditagih dan jumlah itu tidak lagi diperhitungkan dalam piutang usaha dalam catatan akuntansi perusahaan. Piutang macet masih dilacak selama sisa tahun pajak, dan dapat digunakan sebagai pengurang, tergantung pada undang-undang perpajakan yang berlaku di yurisdiksi tempat perusahaan berada.
Penghapusan utang yang buruk juga dapat terjadi ketika pelanggan memilih untuk mencari perlindungan kebangkrutan. Tergantung pada jenis kebangkrutan yang diajukan, kemungkinan penagihan utang mungkin agak tipis. Bagaimanapun, kebangkrutan debitur berarti bahwa menghubungi pelanggan secara langsung dalam upaya untuk menagih jumlah yang telah jatuh tempo tidak lagi menjadi pilihan. Ke depan, kemungkinan realisasi setidaknya sebagian dari utang akan tergantung pada keputusan pengadilan yang mengawasi proses kepailitan.
Penting untuk dicatat bahwa memproses penghapusan piutang tak tertagih tidak berarti tidak ada upaya lebih lanjut untuk menagih utang. Banyak perusahaan memilih untuk menghapus utang sebagai pengeluaran bisnis, kemudian menyerahkan rekening pelanggan yang menunggak ke agen penagihan. Seringkali, agensi mengambil tugas untuk mencoba menagih, dengan pemahaman bahwa jika berhasil, agensi akan menyimpan persentase tertentu dari hutang yang dikumpulkan sebagai kompensasi atas layanan mereka. Di lain waktu, bisnis dapat memilih untuk menjual piutang tak tertagih secara langsung kepada agen penagihan utang, biasanya untuk beberapa persentase dari jumlah total, kemudian menyatakan penghapusan piutang tak tertagih pada sisa saldo pada rekening yang dijual. Agensi tersebut kemudian akan berusaha untuk mengumpulkan seluruh jumlah ditambah bunga yang digunakan sebagai sarana untuk menghasilkan beberapa keuntungan dari transaksi tersebut.