Penggerak kecepatan yang dapat disesuaikan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan semua jenis perangkat transmisi energi yang memungkinkan penyesuaian manual atau otomatis dari kecepatan operasi tetapnya untuk mengontrol suatu proses atau menghemat energi. Kecepatan tetap dari motor penggerak kecepatan yang dapat disesuaikan dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai dengan jenis aplikasi yang digunakan perangkat. Perangkat penggerak kecepatan yang dapat disesuaikan dapat berupa listrik atau non-listrik. Penggerak non-listrik dapat berupa mekanis atau hidrolik. Penggerak bertenaga listrik dapat menggunakan arus searah, arus eddy, atau arus bolak-balik.
Motor listrik beroperasi pada kecepatan tetap yang diatur oleh jumlah gulungan internal yang terdapat di dalamnya. Menyesuaikan kecepatan motor menggunakan beberapa set gulungan akan menjadi rumit dan mahal. Mekanisme kontrol kecepatan motor terpisah biasanya diperlukan untuk menyebabkan motor kecepatan tetap berjalan pada kecepatan yang bervariasi. Jenis mekanisme kontrol kecepatan ini umumnya dikenal sebagai penggerak kecepatan yang dapat disesuaikan. Mekanisme penggerak ini awalnya dimaksudkan untuk digunakan dalam kontrol proses, tetapi juga sering digunakan untuk menghemat energi.
Penggerak kecepatan yang dapat disesuaikan membantu dalam kontrol proses dengan memberikan kecepatan operasional yang berbeda untuk setiap proses yang dilakukan. Mekanisme ini juga menawarkan pengoperasian motor yang lebih mulus bersama dengan akselerasi dan kontrol torsi. Penggerak kecepatan yang dapat disesuaikan dapat digunakan untuk menghemat energi dengan mengurangi kecepatan kipas dalam sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara. Selama siklus pemanasan, kecepatan kipas yang dikurangi memberikan sirkulasi udara hangat yang lebih baik ke seluruh ruangan. Peningkatan sirkulasi udara mengurangi jumlah siklus pemanasan yang dibutuhkan oleh sistem dan mengurangi konsumsi energi.
Penggerak kecepatan yang dapat disesuaikan dapat mengambil berbagai bentuk termasuk mekanis, hidraulik, dan elektrik. Penggerak mekanis dapat berupa desain pitch, sabuk, dan katrol variabel atau tipe traksi, sistem rol logam. Metode hidrolik biasanya berbentuk penggerak hidrostatik atau hidrodinamik. Penggerak hidrostatik menyesuaikan kecepatan melalui penggunaan pompa dan motor bertenaga fluida. Penggerak hidrodinamik mengubah kecepatan motor melalui poros input yang digerakkan oleh impeller dan poros keluaran yang digerakkan oleh rotor.
Penggerak kecepatan yang dapat diatur dengan tenaga listrik dapat memanfaatkan arus searah, eddy, atau bolak-balik. Penggerak arus searah menyesuaikan kecepatan motor dengan mengubah arus medan atau tegangan jangkarnya. Penggerak arus eddy menggunakan alat yang dikenal sebagai kopling arus eddy untuk mengatur kecepatan motor tetap. Penggerak arus bolak-balik beroperasi dengan mengurangi tegangan yang diberikan motor atau meningkatkan tahanan belitannya. Baik penggerak arus bolak-balik maupun arus pusar umumnya dianggap sebagai mekanisme penggerak kecepatan yang dapat disesuaikan dan tidak efisien.