Apa itu Penggerak Empat Roda?

Penggerak empat roda dalam kendaraan adalah sistem dimana tenaga dari mesin, yang diterapkan sebagai torsi ke roda, mencapai keempat roda. Ini berbeda dengan metode lain, biasanya sistem penggerak dua roda, di mana daya hanya ditransfer ke satu poros dan hanya dua roda yang menerima torsi. Sistem empat roda menguntungkan dalam situasi di mana terdapat kondisi jalan yang buruk, seperti salju, es, air, atau lumpur, karena roda dapat mempertahankan torsi yang lebih besar secara independen satu sama lain. Ini berbeda dengan penggerak semua roda, yang memungkinkan sistem di dalam kendaraan untuk menerapkan torsi sesuai kebutuhan ke setiap roda secara independen.

Juga disebut sistem paruh waktu, penggerak empat roda biasanya mengacu pada sistem di dalam kendaraan di mana torsi diterapkan ke semua ban secara merata. Jenis sistem ini biasanya hanya digunakan pada kendaraan dengan empat ban, berbeda dengan sepeda motor atau kendaraan yang lebih besar dengan lebih banyak roda. Sistem penggerak yang lebih sederhana untuk kendaraan roda empat memberikan daya hanya ke satu gandar, yaitu batang yang menghubungkan dua roda di bagian depan atau belakang kendaraan.

Dalam sistem penggerak dua roda, tenaga, dalam bentuk gaya yang disebut torsi, hanya diberikan kepada dua ban untuk mendorong kendaraan ke depan. Jika salah satu dari dua ban slip atau tidak memiliki traksi yang diperlukan untuk menggerakkan kendaraan, maka kendaraan bisa macet. Hal ini sering terlihat pada kendaraan dengan penggerak roda belakang, di mana ban belakang berputar di lumpur atau salju, sedangkan roda depan tidak bergerak dan kendaraan tidak dapat bergerak.

Penggerak empat roda, bagaimanapun, memberikan tenaga dan torsi ke semua ban secara bersamaan. Artinya jika ban belakang slip dan tidak dapat memberikan traksi dan gaya untuk mendorong kendaraan ke depan, ban depan masih dapat berputar dan menarik kendaraan sebagai gantinya. Sistem seperti ini berguna untuk situasi seperti ini karena roda mampu memberikan gaya yang diperlukan untuk menjaga kendaraan tetap bergerak di medan yang buruk. Namun, ini tidak berfungsi dengan baik pada kondisi jalan kering, sehingga pengemudi kendaraan dengan sistem penggerak jenis ini biasanya harus mengaktifkan sistem secara manual.

Jenis sistem paruh waktu ini biasanya disebut dengan istilah “penggerak empat roda”, sedangkan “penggerak semua roda” biasanya menunjukkan sistem yang juga disebut sebagai penggerak empat roda penuh waktu. Perbedaannya adalah bahwa sistem full-time selalu menggunakan penggerak empat roda tetapi memungkinkan ban berfungsi cukup mandiri untuk tetap bekerja di perkerasan kering. Sistem paruh waktu membuat semua ban berfungsi dengan cara yang sama, yang menguntungkan dalam kondisi licin, tetapi membuat kendaraan sulit berbelok di permukaan kering dan menggelegar bagi pengemudi. Sistem full-time memungkinkan ban bergerak pada kecepatan yang berbeda, seperti yang diperlukan untuk menyalakan permukaan yang kering.