Apa itu Pengerahan Tenaga?

Pengerahan tenaga mengacu pada upaya dan intensitas bagaimana tubuh secara fisik bekerja dan menggunakan energi. Ini melibatkan proses penggunaan oksigen oleh tubuh, produksi panas tubuh, dan kecepatan detak jantung selama gerakan fisik. Perasaan pengerahan tenaga dapat bervariasi untuk individu yang melakukan tindakan yang sama karena tingkat kebugaran dan kekuatan kardiovaskular yang berbeda.

Salah satu komponen utama untuk mengukur bagaimana tubuh menggunakan energi dikenal sebagai peringkat pengerahan tenaga yang dirasakan, tetapi lebih sering disebut sebagai skala Borg. Skala Borg biasanya terdiri dari skala peringkat numerik yang berkisar dari 6 hingga 20. Ujung bawah skala Borg sama sekali tidak menunjukkan penggunaan energi, sedangkan bagian atas adalah jumlah energi maksimum yang dapat digunakan seseorang tanpa mampu fisik terus. Peringkat optimal untuk latihan sehari-hari untuk olahragawan rata-rata yang bukan atlet umumnya jatuh pada peringkat sedang 12, 13, atau 14 pada skala Borg.

Skala Borg adalah penilaian subjektif yang bergantung pada orang yang melakukan aktivitas; misalnya, jumlah aktivitas fisik yang diperlukan seorang atlet profesional untuk menilai aktivitasnya 20 pada skala Borg mungkin lebih drastis daripada orang yang tidak banyak bergerak. Salah satu kegunaan paling umum dari pemantauan aktivitas adalah untuk membantu seseorang membangun daya tahan dan tingkat kebugarannya. Jika seseorang secara teratur melakukan latihan pada peringkat skala Borg yang rendah, kemungkinan kecil dia akan sangat meningkatkan kemampuan kebugaran fisiknya; namun, dengan memantau upaya dan intensitas latihan dan terus berjuang untuk peringkat tertentu, seperti 14 atau 15, seseorang mungkin dapat membangun lebih banyak daya tahan dan memastikan dia menjaga detak jantungnya tetap tinggi.

Melacak aktivitas fisik dengan cermat mungkin juga penting bagi mereka yang memiliki masalah dengan jantung mereka. Menggunakan skala Borg dapat membantu mencegah mereka yang memiliki jantung yang lemah dari memaksakan diri secara fisik dan terlalu membebani hati mereka. Ini dapat membantu pasien jantung tetap aktif dengan aman jika dokter mereka menyarankan untuk menghentikan aktivitas fisik mereka setelah mencapai peringkat tertentu pada skala Borg. Beberapa pasien menilai diri sendiri mungkin lebih cocok dengan intensitas detak jantung mereka yang sebenarnya daripada yang lain, sehingga dokter dapat menguji detak jantung pasien saat dia melakukan aktivitas untuk memverifikasi apakah orang tersebut secara akurat menggunakan skala Borg. Jika tidak, seseorang mungkin lebih cenderung bekerja terlalu keras dan tidak tahu kapan harus melambat selama aktivitas fisik.