Apa itu Penetapan Harga Geografis?

Penetapan harga geografis adalah strategi penjualan yang melibatkan pertimbangan biaya rata-rata barang di wilayah geografis tertentu serta biaya yang dikeluarkan untuk mengangkut barang-barang tersebut ke tempat penjualan. Dengan menggunakan data yang terkait dengan lokasi dan jumlah biaya yang terlibat dalam penyediaan barang ke daerah itu, produsen atau penjual akan menentukan harga satuan yang mencakup semua pengeluaran dan juga memungkinkan untuk menghasilkan jumlah keuntungan yang adil. Seperti semua jenis penetapan harga, angka akhir dalam penetapan harga geografis juga akan dipengaruhi oleh permintaan barang yang bersangkutan dan berapa banyak pesaing yang menawarkan produk serupa di daerah tersebut.

Penetapan harga geografis dianggap sebagai bentuk penetapan harga variabel, yang juga dipengaruhi oleh konsep penetapan harga rasional. Agar efektif, penetapan harga harus memperhitungkan semua biaya yang terkait tidak hanya dengan proses produksi tetapi juga biaya penyimpanan sebelum pengiriman dan biaya pengiriman yang dikeluarkan untuk memindahkan barang dari titik produksi atau penyimpanan ke pembeli. Pada saat yang sama, penetapan harga juga harus mempertimbangkan biaya hidup di lokasi geografis di mana pembeli tinggal dan harga satuan yang paling mungkin menarik konsumen sambil tetap memungkinkan penjual memperoleh keuntungan dari usaha tersebut.

Biaya transportasi seringkali merupakan pengaruh besar pada penetapan harga geografis. Sederhananya, semakin hati-hati diperlukan selama pengiriman ditambah dengan jarak yang ditempuh dalam pengiriman barang akan membuat perbedaan harga yang signifikan. Ini berarti jeruk yang ditanam di Florida biasanya akan dijual dengan harga lebih rendah di ibu kota negara bagian Tallahassee, tetapi akan lebih mahal jika dikirim ke Detroit, Michigan untuk dijual.

Praktik yang dikenal sebagai penetapan harga zona juga akan berdampak pada penetapan harga geografis untuk barang tertentu. Idenya adalah untuk menentukan apa yang dikenakan orang lain yang mengoperasikan ritel dan jenis pusat pembelian lain di daerah tersebut untuk produk yang sama atau serupa. Ini memberikan beberapa wawasan tentang jenis harga eceran yang harus ditetapkan agar dapat bersaing dengan penawaran lain dan memotivasi konsumen untuk membeli barang. Praktik ini memudahkan untuk menemukan keseimbangan antara menutupi pengeluaran dan menghasilkan keuntungan dari setiap unit yang terjual, sambil tetap membebankan penetapan harga geografis yang cenderung dipandang dengan tingkat tertentu oleh pelanggan.