Pendinginan global adalah teori yang pertama kali diajukan pada tahun 1970-an oleh para ilmuwan Rusia, yang menyatakan bahwa suhu tahunan di seluruh dunia terus menurun. Ide pendinginan global menciptakan ketakutan zaman es modern pada 1970-an dan 1980-an tetapi sebagian besar diabaikan oleh budaya populer setelah pemanasan global menjadi perhatian publik. Pendinginan global dapat disebabkan oleh polusi manusia, tekanan orbit, atau pemanasan global.
Mirip dengan pemanasan global, pendinginan global dapat disebabkan sebagian oleh faktor polusi. Partikel aerosol, seperti kabut asap, terperangkap di atmosfer dan menghalangi sebagian sinar matahari, sehingga menurunkan suhu di bumi. Para ilmuwan percaya efek ini umumnya minimal, bagaimanapun, dan bukan kontributor utama pendinginan global, meskipun masih menjadi perhatian.
Kontributor terbesar pendinginan global mungkin adalah gaya orbital. Gaya orbital adalah fenomena yang sepenuhnya alami yang terjadi karena bumi sedikit bergoyang pada porosnya saat berputar. Goyangan ini sedikit mengubah orientasi Bumi dan bentuk orbitnya dari waktu ke waktu, yang pada gilirannya mengubah jumlah sinar matahari yang mencapai Bumi. Pemaksaan orbital diteorikan telah menyebabkan zaman es sebelumnya.
Selain itu, pemanasan global juga dapat menyebabkan pendinginan global. Karena gas rumah kaca terperangkap di atmosfer, menaikkan suhu, dan lapisan es mencair, sejumlah besar air dingin akan mengalir ke laut, sehingga menurunkan suhu dan menyebabkan perubahan iklim. Konsep ini hanya teori, bagaimanapun, dan pengujian selanjutnya telah menentukan bahwa tidak mungkin memiliki konsekuensi drastis dalam waktu singkat.
Penelitian awal pada 1970-an dan hingga 80-an menyebabkan kepanikan tentang kemungkinan penurunan suhu ekstrem dan zaman es modern. Meskipun laporan awal pada tahun 1972 mengklaim zaman es berikutnya adalah sekitar 20,000 tahun lagi, saran bahwa campur tangan manusia mungkin telah mempercepat proses menyebabkan kekhawatiran bahwa populasi dunia dapat mendorong zaman es yang akan datang cukup jauh untuk menjadi perhatian segera. Namun, laporan ini dilebih-lebihkan, dan sekarang dengan data yang lebih akurat tentang pola dan perubahan iklim, banyak ilmuwan percaya bahwa bahkan dengan campur tangan manusia, zaman es berikutnya masih puluhan ribu tahun lagi.
Pada akhirnya, pendinginan global masih menjadi topik yang diperdebatkan dengan hangat, meskipun tidak mendapatkan publisitas sebanyak pemanasan global. Namun, ini sering digunakan dalam upaya untuk mengabaikan validitas pemanasan global. Terlepas dari perdebatan dan ketidaksepakatan ilmiah, satu hal tetap sama. Suhu dunia memang berfluktuasi. Melalui catatan sejarah, dan kemungkinan sebelumnya, ada periode di mana suhu terus meningkat dan periode di mana mereka terus turun.