Apa itu Pendidikan?

“Pendidikan” adalah istilah luas yang dapat memiliki banyak arti, tetapi secara umum didefinisikan sebagai proses belajar dan memperoleh informasi. Pembelajaran formal di sekolah atau universitas adalah salah satu jenis yang paling umum, meskipun belajar mandiri dan apa yang disebut “pengalaman hidup” juga dapat memenuhi syarat. Komunitas di seluruh dunia sangat menghargai pendidikan orang dari segala usia, baik secara formal maupun informal. Dipercaya secara luas bahwa paparan terus-menerus terhadap ide dan keterampilan baru membuat orang menjadi pekerja, pemikir, dan kontributor sosial yang lebih baik.

Sekolah Formal

Kebanyakan orang mengasosiasikan pendidikan dengan sekolah dan ruang kelas di mana guru terlatih menyajikan informasi kepada siswa. Pembelajaran di kelas umumnya dimulai ketika seorang anak relatif muda — sekitar usia lima tahun di sebagian besar negara — dan berlanjut hingga masa remaja. Tujuan dari sebagian besar pembelajaran di kelas bukanlah untuk mempersiapkan anak untuk pekerjaan tertentu, melainkan untuk membantunya mengembangkan penalaran kritis dan keterampilan berpikir. Membaca, menulis, dan matematika adalah pelajaran yang sangat umum untuk pelajar muda. Seiring kemajuan siswa di sekolah mereka, mereka sering bersentuhan dengan mata pelajaran yang lebih menantang seperti komposisi tertulis, sejarah, dan sains tingkat lanjut.

Struktur Pendidikan di Seluruh Dunia

Negara yang berbeda memberikan penekanan yang berbeda pada pendidikan, meskipun beberapa bentuk sekolah wajib untuk anak kecil hampir di mana-mana. Persyaratan biasanya didasarkan pada keyakinan bahwa populasi berpendidikan paling cocok untuk kemajuan, baik secara internal maupun internasional. Di sebagian besar tempat, sekolah masa kanak-kanak ditawarkan secara gratis; pelatihan universitas juga ditanggung dengan dana pemerintah di beberapa tempat.

Pentingnya Penilaian

Mengekspos siswa pada ide-ide baru dan fakta-fakta penting hanyalah bagian dari sebagian besar tujuan pendidikan. Siswa juga diharapkan untuk menyimpan sebagian besar jika tidak semua informasi yang mereka pelajari di sekolah. Guru dan profesor biasanya menggunakan ujian dan tugas yang dinilai untuk menilai pembelajaran.

Tes standar adalah salah satu cara paling populer untuk mendorong kurikulum dan perencanaan pelajaran di seluruh dunia. Tes semacam ini membantu memastikan bahwa semua siswa mempelajari hal-hal dasar yang sama, tidak peduli siapa guru mereka atau di mana mereka bersekolah. Terkadang, undang-undang juga memiliki peran, seperti Undang-Undang No Child Left Behind Amerika Serikat. Tindakan ini menciptakan cara untuk mengukur seberapa banyak setiap anak belajar di seluruh sistem sekolah yang berbeda untuk memastikan bahwa semua anak menerima tingkat pengetahuan minimum.

Pelatihan Universitas Tingkat Lanjut

Banyak orang memilih untuk melanjutkan pendidikan formal mereka di luar apa yang dibutuhkan dengan mengejar studi universitas. Siswa biasanya memiliki berbagai pilihan dalam bidang mata pelajaran dan pilihan gelar, dan sebagian besar sekolah menawarkan program di berbagai tingkat. Mereka yang sangat bersemangat tentang topik tertentu sering memilih untuk mempelajarinya dengan sungguh-sungguh di tingkat pascasarjana; orang lain yang berharap untuk memasuki profesi khusus tertentu juga dapat mencari peluang pendidikan yang lebih bernuansa, seperti sekolah hukum atau sekolah kedokteran.

Pengalaman Hidup dan Pembelajaran Informal

Sementara pembelajaran buku sangat penting, itu bukan satu-satunya bentuk pendidikan. Beberapa individu belajar secara otodidak, yang berarti bahwa mereka mengejar pengetahuan mereka sendiri di luar kelas formal. Banyak dari orang-orang ini mungkin telah membaca secara ekstensif atau mungkin telah menjadi ahli dalam bidang tertentu. Bill Gates, pendiri Microsoft, misalnya, adalah seorang putus sekolah. Sebagian besar dari apa yang dia pelajari dia pelajari sendiri.

Serangkaian “kecakapan hidup” — hal-hal seperti kemandirian, kemandirian, dan disiplin — juga sering kali masuk dalam payung pendidikan yang lebih luas. Adaptasi budaya dan keterampilan yang dibutuhkan untuk terlibat dalam masyarakat juga dapat dianggap sebagai pendidikan. Dalam kebanyakan kasus, setiap kali seseorang memperoleh keterampilan baru atau belajar bertindak dengan cara baru, dia telah dididik dalam beberapa bentuk atau lainnya.