Metode membaca dan menulis Orton-Gillingham dikembangkan pada abad ke-20. Dengan menggunakan pendekatan multi-segi untuk memahami membaca dan menulis, para pendiri percaya bahwa informasi akan tertanam lebih kuat di benak siswa. Pendekatan Orton-Gillingham jarang digunakan dalam pendidikan publik saat ini, tetapi telah diterima di beberapa kelas untuk anak-anak dengan ketidakmampuan belajar, disleksia, atau autisme.
Para pendiri metode pembelajaran ini sama-sama anggota staf di Universitas Columbia yang bergengsi. Anna Gillingham adalah seorang spesialis pendidikan dengan sejarah sukses melatih guru. Samuel Orton adalah seorang ahli patologi dan psikiater yang disegani dengan minat khusus dalam mempelajari anak-anak dengan ketidakmampuan belajar. Gillingham memasukkan metode Orton ke dalam manual pelatihannya, yang akhirnya menerbitkan apa yang akan menjadi standar untuk metode Orton-Gillingham, Pelatihan Perbaikan untuk Anak-anak dengan Disabilitas Khusus dalam Membaca, Ejaan, dan Tulisan Tangan. Pertama kali diterbitkan pada tahun 1935, buku ini dengan cepat menjadi dasar metode utama pendidikan membaca dan menulis di sekolah umum Amerika.
Pendekatan Orton-Gillingham menekankan gaya belajar multi-disiplin. Selain menyalin surat, siswa juga akan mengucapkannya dengan keras dan, menggunakan tangan mereka, menggambarnya di udara. Para pendukung percaya bahwa ini memberikan penguatan tiga kali lipat, memberi anak beberapa pemicu untuk membantunya mengingat huruf atau kata.
Selain pembelajaran yang dipaksakan tiga kali lipat, guru dimaksudkan untuk bekerja secara terstruktur. Huruf harus dipahami sepenuhnya sebelum beralih ke kata, kalimat, dan sebagainya. Jika kemudian terjadi kesulitan dalam kaitannya dengan konsep tertentu, guru harus memulai dari awal. Hal ini membuat pendekatan Orton-Gillingham sulit untuk digunakan dalam pengaturan kelompok besar, karena siswa dapat belajar dengan kecepatan yang sangat berbeda. Perbedaan pemahaman siswa dianggap sebagai salah satu alasan bahwa metode ini bekerja paling baik dalam situasi satu lawan satu atau kelompok kecil.
Meskipun pendekatan Orton-Gillingham digunakan secara luas, beberapa studi ilmiah tentang efek program telah memberikan hasil yang beragam atau bertentangan. Meskipun ketidakmampuan metode untuk membuktikan seragam efektif dalam penggunaan luas, masih dianggap bermanfaat bagi anak-anak yang sangat muda atau mereka yang berjuang dengan disleksia atau ketidakmampuan belajar lainnya. Sebuah organisasi nirlaba bernama The Academy of Orton-Gillingham Practitioners and Educators mengawasi penggunaan dan pembelajaran yang tepat dari pendekatan Orton-Gillingham. Organisasi ini, yang berbasis di New York, menawarkan akreditasi kepada institusi dan guru, khususnya dalam hal membantu siswa disleksia.