Pencahar Senna adalah obat yang berasal dari daun dan polong biji tanaman senna. Mereka datang dalam berbagai bentuk, termasuk persiapan tanpa resep yang diminum dan teh suplemen makanan. Obat pencahar ini membantu merangsang usus untuk menghasilkan gerakan usus dan mungkin direkomendasikan untuk orang yang mengalami konstipasi atau menjalani prosedur medis tertentu yang memerlukan usus kosong. Karena efek stimulasinya, obat pencahar ini dapat memiliki beberapa efek samping. Selain itu, mereka mungkin tidak direkomendasikan untuk digunakan oleh orang-orang tertentu.
Ada banyak spesies tanaman senna yang berbeda. Yang digunakan untuk membuat pencahar senna terutama termasuk Cassia acutifolia dan Cassia angustifolia. Sifat pencahar dari tanaman kecil seperti semak ini terutama berasal dari daun dan polong biji. Tergantung pada persiapannya, daun dan polongnya sendiri dapat digunakan, atau bahan aktif yang diinginkan dapat dimurnikan darinya.
Penggunaan pencahar senna sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu ketika penyembuh di tempat yang sekarang disebut Timur Tengah menciptakan teh pencahar dengan merendam daun senna di dalam air. Hari ini, pencahar ini masih dapat ditemukan dalam bentuk ini, sering disebut-sebut sebagai teh diet. Mereka juga sering dapat dibeli sebagai bubuk dan pil non-resep yang dibuat dari tanaman yang dimurnikan. Seperti teh, pencahar senna non-resep juga biasanya diminum.
Obat pencahar ini sering direkomendasikan oleh penyedia layanan kesehatan sebagai pengobatan untuk sembelit jangka pendek sesekali atau untuk membantu mengevakuasi usus sebelum prosedur diagnostik tertentu, seperti kolonoskopi atau sigmoidoskopi. Mereka bekerja dengan mengiritasi usus besar, yang merangsang kontraksi otot polos dan pergerakan bahan tinja di usus. Selain itu, mereka dapat membantu menarik air ke dalam usus, yang selanjutnya memfasilitasi pergerakan bahan tinja. Bersama-sama, tindakan ini biasanya membantu menghasilkan buang air besar dalam waktu sekitar enam sampai 12 jam setelah konsumsi senna.
Karena fakta bahwa pencahar senna adalah pencahar stimulan, mereka dapat menyebabkan beberapa efek samping. Yang paling umum adalah kram perut, yang merupakan akibat dari senyawa senna yang mengiritasi usus besar. Ketika digunakan secara teratur dalam jangka waktu yang lama, efek samping yang lebih serius dapat terjadi, termasuk ketidakmampuan untuk buang air besar tanpa minum obat pencahar dan kehilangan massa otot.
Penggunaan pencahar senna mungkin tidak dianjurkan pada orang-orang tertentu. Misalnya, mereka umumnya dikontraindikasikan untuk digunakan pada orang yang diketahui mengalami obstruksi usus. Selain itu, penggunaannya selama kehamilan sering diperingatkan, dan wanita hamil umumnya disarankan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan pribadi mereka untuk menentukan apakah manfaatnya lebih besar daripada risikonya.