Penangkap sapi adalah perangkat yang dipasang di bagian depan kereta api untuk membersihkan rintangan di luar rel. Diciptakan pada tahun 1838 oleh insinyur Inggris Charles Babbage, perangkat ini sekarang banyak digunakan di Amerika Utara, karena sistem kereta api Eropa modern cenderung dipagari dan tidak terlalu rentan terhadap bahaya benda asing di lintasan. Dalam industri lokomotif, penangkap sapi lebih sering disebut sebagai pilot.
Penangkap sapi biasanya berbentuk baji dangkal berbentuk V, dirancang untuk membelokkan objek dari lintasan dengan kecepatan yang cukup tinggi tanpa mengganggu pergerakan kereta yang mulus. Bentuknya berfungsi untuk mengangkat benda apa pun di lintasan dan mendorongnya ke samping, keluar dari jalan lokomotif di belakangnya. Model penangkap sapi pertama dibuat dari serangkaian batang logam pada bingkai, tetapi model lembaran logam dan baja tuang menjadi lebih populer, karena bekerja lebih lancar.
Ketika lokomotif bertenaga uap menjadi lebih umum, penangkap sapi sering dilengkapi dengan drop coupler. Coupler depan, alat yang digunakan untuk menghubungkan gerbong satu sama lain, dibuat untuk berengsel dan menyingkir untuk mencegahnya tersangkut pada rintangan. Model percontohan masa lalu lainnya adalah percontohan footboard, yang menampilkan langkah-langkah di mana pekerja kereta api dapat berdiri dan menumpang. Pada 1960-an, pilot-pilot ini dilarang dan diganti dengan platform yang lebih aman di bagian depan dan belakang lokomotif.
Saat ini, orang-orang di industri perkeretaapian tidak menyukai istilah “penangkap sapi”, tetapi pilotnya masih digunakan. Pilot hari ini jauh lebih kecil dan lebih dangkal dari pendahulunya. Karena lokomotif diesel memiliki kabin depan yang membawa kru, pilot harus dibuat untuk mencegah kabin ditabrak oleh benda yang dibelokkan dari jalan. Fitur terpisah yang dikenal sebagai antiklimber biasanya dipasang di atas pilot untuk melindungi kabin.