Penambangan keruk adalah penambangan sedimen yang diendapkan dari air yang mengalir, seperti kerikil, pasir, dan batu, untuk mengumpulkan bahan berharga, seperti emas. Umumnya sedimen disedot dari dasar badan air atau ember digunakan untuk menyedot sedimen. Penambangan keruk adalah teknik yang sering digunakan oleh penambang komersial dan rekreasi untuk mengumpulkan emas mentah. Saat mengeruk penambangan emas, kapal keruk digunakan untuk menggali, menyortir material, mengumpulkan emas, dan membuang sedimen yang tidak diinginkan.
Sebagian besar penambangan emas rekreasi dilakukan melalui penambangan keruk hisap, juga disebut pengerukan modern. Kapal keruk hisap mudah dioperasikan oleh satu atau dua orang, membuatnya cukup populer di daerah di mana emas mentah berada. Umumnya, kapal keruk hisap menyedot sedimen melalui selang yang terletak di dasar sungai atau anak sungai. Setelah sedimen disedot ke permukaan kapal keruk, diproses dan disortir melalui pintu air. Pintu air digunakan untuk membuang material berharga, sedangkan sedimen limbah biasanya dibuang dari kapal keruk.
Meskipun penambangan keruk hisap mudah digunakan dan populer, ada beberapa bentuk penambangan keruk lain yang juga digunakan, terutama oleh penambang komersial. Misalnya, pengerukan pintu air flume menggunakan ember untuk menggali sedimen dan mengolahnya melalui pintu air di perairan dangkal. Sebuah layar dan flume dredge digunakan untuk bekerja dengan batu yang lebih besar, memisahkan sedimen dari bahan yang lebih besar menggunakan layar yang berputar. Kapal keruk penumpuk meja menggunakan serangkaian ember untuk menggali sedimen dan memisahkannya dari material berharga melalui pintu air.
Meskipun penambangan keruk telah digunakan selama berabad-abad, ada beberapa masalah lingkungan yang terkait dengan teknik ini. Misalnya, ada kekhawatiran bahwa hal itu dapat mengubah bentuk sungai dan membuat airnya berlumpur dengan mengganggu pengendapan lumpur. Selain itu, beberapa peneliti mengklaim bahwa penambangan keruk dapat melepaskan merkuri ke sungai ketika sedimen terganggu. Dikhawatirkan ikan, seperti salmon, dapat dirugikan oleh merkuri.
Di beberapa daerah, seperti California, ada pembatasan dan moratorium peradilan yang ditempatkan pada pengerukan. Para penambang telah menanggapi batasan ini dengan mengklaim bahwa mereka dapat membantu ekologi sungai dengan mencegah sedimentasi berlebihan. Mereka juga mengklaim bahwa dengan menghilangkan sedimen dari sungai, suhu air sungai akan lebih dingin dan lebih baik untuk kehidupan sungai.