Apa itu Penambangan Hidrolik?

Dikembangkan oleh Edward Matteson pada pertengahan abad ke-19, penambangan hidrolik adalah proses yang menggunakan air untuk memindahkan sedimen dan mengeluarkan material batuan sehingga lokasi dapat dilucuti bijih dan mineral berharga. Juga disebut sebagai hydraulicking, proses penambangan hidrolik bergantung pada penggunaan sejumlah besar tekanan untuk menggerakkan air melalui poros tambang, secara efektif membersihkan jalan dari puing-puing dan endapan sedimen yang akan membutuhkan waktu lama untuk dihilangkan dan disaring. Berikut adalah beberapa informasi tentang sejarah penambangan hidrolik dan beberapa contoh bagaimana teknik ini masih digunakan sampai sekarang.

Pertama kali dikembangkan sebagai teknik modern pada tahun 1853, penambangan hidrolik diterapkan sebagai sarana untuk menyaring batuan dan sedimen untuk menemukan jejak bijih emas. Aplikasi yang biasa digunakan adalah membangun jalur dan kanal yang akan membebaskan air dari pegunungan yang lebih tinggi dan menyimpan air yang terkumpul di kolam yang terletak beberapa ratus kaki di atas medan yang akan ditambang. Air akan dialirkan dari kolam ke saluran yang akan menyempit karena aliran air bergerak lebih dekat ke area yang akan ditambang.

Kombinasi gravitasi, berat air, dan saluran yang menyempit menciptakan semburan air yang dapat secara efektif memotong tanah, menyapu sedimen dan bebatuan yang lepas. Tekanan yang dihasilkan dapat dengan mudah digunakan untuk menambang seluruh lereng bukit dengan kecepatan yang tidak dapat ditandingi oleh metode seperti sluicing dan pan mining.

Sementara penambangan hidrolik adalah cara yang sangat menguntungkan untuk menemukan dan memperoleh bijih emas, prosesnya meninggalkan banyak kerusakan lingkungan. Sedimen dan bebatuan yang mengalir dari sisi perbukitan mengalir ke sungai yang mengalir ke dataran California, di mana kumpulan sedimen sering mengubah aliran sungai dan menciptakan kondisi banjir yang mampu menghancurkan seluruh komunitas. Pengumpulan sedimen juga mengubah dasar sungai, mempersulit kapal untuk menggunakan transportasi sungai untuk pengiriman barang.

Belakangan, para petani dan lainnya mulai menuntut agar penambangan hidrolik untuk emas dihentikan dan dihentikan. Tuntutan hukum menyebabkan peraturan tentang praktik penambangan hidrolik diberlakukan oleh Kongres Amerika Serikat pada tahun 1893. Namun, karena penambangan menjadi kurang menguntungkan, penggunaan penambangan hidrolik secara umum mulai menurun.

Saat ini, penambangan hidrolik masih digunakan di beberapa tempat, meskipun tidak selalu untuk tujuan mencari logam berharga. Salah satu kegunaan yang paling umum saat ini adalah dalam penggalian. Penambangan hidraulik adalah cara terbaik untuk menghaluskan medan untuk keperluan bangunan, dan sedimen yang terkumpul sering direlokasi untuk digunakan dalam upaya lansekap. Namun, ada beberapa contoh di seluruh dunia di mana penambangan hidrolik masih digunakan untuk mengamankan logam mulia. Namun, pelajaran dari California telah dipelajari dengan baik, karena penerapan penambangan hidrolik saat ini mencakup pengumpulan dan redistribusi sedimen yang efisien dengan cara yang tidak berdampak buruk pada lingkungan.