Dengan dirilisnya HyperText Markup Language versi 5 (HTML5), tag video diperkenalkan yang memungkinkan file video dan audio untuk disematkan dan diputar langsung di browser web. Fitur dasar browser, bagaimanapun, tidak cukup untuk beberapa desain, yang mengarah ke program khusus yang dapat bertindak sebagai pemutar video HTML yang disempurnakan. Pemutar video HTML umumnya menawarkan peningkatan kinerja atau alat yang diperluas yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan video dengan cara yang berbeda, seperti melompati video tanpa menunggu buffering keseluruhan video. Alasan lain mengapa pemutar video HTML mungkin diperlukan adalah untuk mengakomodasi browser web lama yang tidak menerapkan standar video HTML5, yang berarti bahwa tindakan lain perlu diambil agar video dapat dilihat. Ada berbagai pemain berbeda yang tersedia, sebagian besar dirancang dengan tujuan transparan kepada pengguna dengan tidak memerlukan unduhan khusus.
Cara kerja pemutar video HTML adalah dengan menggunakan JavaScript® untuk menangkap dan memodifikasi banyak fitur dari tag video yang digunakan. Ini tidak hanya memungkinkan modifikasi pada aspek-aspek tertentu dari cara video diputar, tetapi juga dapat menyediakan fitur-fitur canggih untuk tata letak dan tampilan. Penggunaan populer untuk pemutar video HTML adalah untuk memberikan tampilan khusus pada pemutar, fitur yang dikenal sebagai skin atau skinning. Menggunakan kode yang sama untuk pemutar dapat memungkinkan situs web menggunakan cascading style sheets (CSS) untuk menyajikan video secara konsisten di beberapa halaman atau situs.
Satu masalah yang dapat dipecahkan oleh pemutar video HTML adalah masalah kompatibilitas. Tidak semua browser web sepenuhnya, atau bahkan sebagian, menerapkan tag video dalam standar HTML5. Ini berarti perilaku default adalah mengabaikan tag video sama sekali, menyebabkan halaman dirender dengan cara yang tidak diinginkan. Pemutar video HTML dapat mendeteksi browser apa yang membaca halaman dan, jika perlu, mengubah kode HTML untuk video ke gaya lama yang memungkinkannya dilihat dan diputar, meskipun pemformatan kemungkinan besar masih salah.
Masalah lain yang dapat dibantu oleh pemutar video HTML untuk dikurangi adalah format file video dan codec yang diperlukan untuk memutarnya. Tidak ada standar yang ditetapkan untuk video HTML5, artinya browser mungkin tidak mendukung beberapa format dan menyebabkan video tidak dapat diputar. Menggunakan pemutar tertentu dapat membantu mendeteksi format apa yang dapat diputar berdasarkan browser yang digunakan dan kemudian mengarahkan file ke pengguna. Metode ini bekerja dengan baik, tetapi juga mengharuskan satu video disimpan dalam banyak file, masing-masing dikodekan secara berbeda. Penggunaan ini sangat efektif jika menyangkut browser yang digunakan pada perangkat seluler atau genggam.