Pemrosesan aseptik adalah produksi, pengemasan, pengangkutan, dan penyimpanan barang-barang yang berpotensi mudah rusak dalam kondisi aseptik sehingga tetap bebas dari kontaminasi. Teknik ini diperlukan untuk keamanan makanan dan produk medis, untuk memastikan bahwa konsumen dapat menggunakannya tanpa khawatir. Banyak negara memiliki standar untuk pemrosesan aseptik dan menggunakan inspektur untuk menegakkannya dan melindungi keamanan pasokan makanan dan obat-obatan. Beberapa perkembangan paling signifikan di bidang ini terjadi pada abad ke-20.
Produksi harus dilakukan dalam kondisi steril dengan proses aseptik. Kemasan yang sangat baik tidak ada artinya jika makanan sudah terkontaminasi. Kondisi steril mencakup penggunaan peralatan bersih, teknik seperti pemanasan kilat untuk membunuh bakteri, dan personel terlatih yang mengetahui cara menjaga lingkungan aseptik. Pemrosesan tepat yang diperlukan dapat bervariasi, karena beberapa barang seperti susu perlu dipasteurisasi agar steril, sementara barang lain dapat diproduksi seluruhnya dalam kondisi steril, seperti obat-obatan sintetis.
Pengemasan untuk pemrosesan aseptik mencakup wadah vakum dan berbagai jenis pengemasan lainnya, bersama dengan metode penyegelan. Tujuannya adalah untuk memasukkan produk ke dalam kemasan dengan cepat dan menutupnya dengan rapat untuk mencegah kontaminasi dan mempertahankan rasa segar. Kemasan yang paling tepat dapat bergantung pada produk. Kemasan yang tahan lama untuk produk seperti sup sering kali berbentuk karton atau kaleng, misalnya, sementara vaksin dikemas dalam botol yang sesuai untuk kondisi dingin untuk menjaga integritas vaksin.
Transportasi bisa menjadi penting dengan pengolahan aseptik juga. Meskipun produk dikemas dalam kemasan yang bersih, kondisi pengangkutan dan penyimpanan dapat mempengaruhinya. Biasanya perlu untuk menghindari paket penyok atau tusukan, dan suhu harus tetap stabil. Panas yang sangat tinggi dapat menyebabkan isi kemasan mengembang, misalnya, berpotensi menyebabkan ledakan. Teknik pemantauan seperti sensor suhu pada kotak atau kemasan itu sendiri sering kali menjadi bagian dari prosedur keselamatan.
Perusahaan menggunakan sejumlah prosedur kontrol kualitas untuk melengkapi proses aseptik mereka. Ini dapat mencakup pengujian rutin terhadap jalur produksi dan produk kemasan acak untuk kontaminasi, bersama dengan inspeksi oleh penyelia yang memastikan bahwa karyawan mengikuti standar dan praktik perusahaan. Regulator pemerintah juga dapat memeriksa fasilitas dan dapat mencabut izin penjualan jika mereka mengidentifikasi pelanggaran kesehatan dan keselamatan. Konsumen mengandalkan pemeriksaan tersebut untuk melindungi mereka dan sering kali dapat mengakses laporan pemeriksaan terakhir jika mereka memiliki kekhawatiran khusus tentang keamanan produk tertentu.