Pemotongan laser industri adalah proses manufaktur di mana berkas cahaya terfokus digunakan untuk membuat lubang dan memotong bentuk dari lembaran baja, polikarbonat, dan bahan lainnya dengan presisi tinggi. Tiga jenis utama konfigurasi mesin pemotong laser industri adalah material bergerak, optik terbang, dan sistem hibrid. Meskipun pemotongan laser memberikan tepi yang sangat bersih dan proses yang fleksibel, pemotongan laser tidak selalu cocok untuk manufaktur skala besar.
Pemotongan laser bekerja dengan menggunakan cahaya yang sangat terfokus sebagai semacam “pisau” untuk memotong pola tertentu dalam bahan lembaran. Tergantung pada kekuatan laser yang digunakan, bahan ini dapat bervariasi dari lembaran kertas hingga potongan baja setebal lebih dari 2 inci (5.08 cm). Namun, sebagian besar proses industri melibatkan pemotongan logam atau plastik.
Sebagian besar mesin pemotong laser memiliki dua komponen utama: kepala, dari mana sinar laser diproyeksikan, dan meja, tempat bahan yang akan dipotong diletakkan. Kedua bagian utama ini konstan, tetapi dapat diatur dalam berbagai konfigurasi tergantung pada sistem manufaktur yang digunakan.
Pengaturan material yang bergerak membuat kepala tetap stasioner dan menggerakkan meja untuk memotong pola. Sistem ini cenderung lambat, tetapi konstruksinya relatif sederhana karena optik laser tidak harus selalu disesuaikan. Pengaturan optik terbang adalah kebalikannya; meja tetap diam saat kepala bergerak, membuat mesin lebih cepat tetapi membutuhkan sistem optik yang jauh lebih rumit untuk menjaga sinar laser tetap fokus saat terus bergerak. Sistem hybrid menggabungkan keduanya, menggerakkan meja dan kepala tetapi ke arah yang berbeda.
Pemotongan laser industri memiliki beberapa keunggulan berbeda dibandingkan jenis pemesinan lainnya. Banyak orang memilih untuk menggunakan proses ini karena sinar laser menawarkan pemotongan yang sangat bersih dan presisi. Sifat proses berarti bahwa hanya ada sedikit distorsi panas atau tekanan dan jenis pembengkokan lainnya. Selain itu, meskipun mesin pemotong laser pertama kali digunakan pada tahun 1960-an, kemajuan teknologi komputer yang canggih berarti bahwa pabrikan modern dapat dengan mudah memasukkan dan mengedit pola yang ingin mereka potong. Fleksibilitas ini telah membuat pemotongan laser populer untuk membuat prototipe unik, meskipun juga dapat diimplementasikan dalam produksi skala besar.
Meskipun pemotongan laser industri dapat menjadi alat yang sangat berguna, alat ini memiliki keterbatasan. Proses pemotongan seperti gambar berarti bahwa produksi massal menggunakan metode ini cenderung jauh lebih lambat daripada menggunakan pemotongan mekanis. Laser umumnya sistem yang tidak efisien dalam hal daya, dan dengan demikian laser industri yang digunakan untuk memotong cenderung berkisar dari 1,000 watt hingga 8,000 watt dan lebih tinggi — bukan penggunaan daya yang tidak signifikan.