Apa itu Pembunuhan Tidak Sukarela?

Pembunuhan tidak disengaja adalah istilah hukum yang mengacu pada pembunuhan yang tidak disengaja terhadap manusia dengan cara yang dianggap kurang bersalah daripada pembunuhan. Umumnya, hukum membedakan antara tingkat kesalahan hukum, berdasarkan keadaan pikiran seseorang pada saat kejahatan. Pembunuhan tidak disengaja mengacu pada kematian yang telah dilakukan tanpa pertimbangan, perencanaan atau niat jahat oleh orang yang dituduh. Kebencian adalah istilah hukum yang mengacu pada keadaan pikiran ketika suatu tindakan dilakukan, atau niat untuk menyakiti manusia lain. Ada dua jenis pembunuhan tidak disengaja: pembunuhan karena kelalaian kriminal dan pembunuhan tidak sah, juga dikenal sebagai pembunuhan konstruktif.

Dalam kasus pembunuhan karena kelalaian kriminal, seseorang terbunuh karena kelalaian orang lain. Dalam hal ini, tingkat kelalaian yang diperlukan harus sangat tinggi untuk menjamin pertanggungjawaban pidana. Untuk membentuk jenis pembunuhan tidak disengaja ini, orang tersebut harus telah melakukan tindakan yang sah, tetapi menunjukkan kurangnya keterampilan atau kehati-hatian yang wajar dalam melakukan tindakan itu. Sebagai contoh, seorang pengemudi mabuk yang membunuh seseorang dalam suatu kecelakaan dapat didakwa dengan pembunuhan karena kelalaian.

Kegagalan untuk melakukan tugas, atau kelalaian suatu tindakan, juga dapat merupakan kelalaian kriminal yang mengarah pada pembunuhan tidak disengaja. Ini berlaku untuk orang-orang yang memiliki pekerjaan, atau tugas, yang mengharuskan bertindak dengan cara tertentu dalam keadaan tertentu. Jika orang tersebut lalai bertindak, pada saat itulah orang tersebut dapat dituduh melakukan kelalaian pidana. Misalnya, dokter dapat dituntut karena kelalaian pidana dalam keadaan di mana seorang pasien meninggal karena dokter gagal menjalankan tugasnya.

Dalam kasus pembunuhan berencana yang melanggar hukum atau pembunuhan berencana, seseorang melakukan tindakan yang melanggar hukum, tetapi bukan kejahatan, yang menyebabkan kematian. Niatnya bukan untuk menyebabkan luka tubuh atau kematian, meskipun kematian tidak akan terjadi jika orang tersebut tidak melakukan tindakan melawan hukum. Misalnya, jika seorang penjaga toko mengalami serangan jantung dan meninggal karena syok akibat percobaan perampokan, maka perampok tersebut dapat didakwa dengan perbuatan melawan hukum. Jenis pembunuhan tidak disengaja ini kadang-kadang disebut pembunuhan tidak disengaja.

Hukuman untuk pembunuhan tidak disengaja sering kali berupa hukuman penjara. Hukuman penjara tergantung pada hukum yang berlaku di yurisdiksi tempat kejahatan itu dilakukan, serta tingkat keparahan dan jenis kejahatan yang dilakukan. Dalam kebanyakan kasus, hukuman untuk pembunuhan karena kelalaian secara pidana lebih buruk daripada hukuman untuk pembunuhan yang melanggar hukum.